PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua mahasiswa Universitas Riau Muhammad Fadhli Adinata dan Ordrick Sirait mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Lipat Kain-Muara Selaya, Kampar, Ahad (9/7). Sepeda motor mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika Unri ini masuk jurang saat menuju lokasi kuliah kerja nyata (KKN).
Ordrick meninggal di TKP, sedangkan Fadhli meninggal di rumah sakit di Pekanbaru. “Korban M Fadhli meninggal dunia di rumah sakit. Sedangkan korban atas nama Ordrick Sirait, diketahui meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujar Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, Ahad (9/7).
Dugaan sementara, sepeda motor yang dikendarai korban mengalami rem blong dan lepas kendali. Dari informasi yang diperoleh, korban ditemukan warga dalam posisi terjatuh di jurang yang berada di Desa Muara Selaya, Kecamatan Kampar Kiri dengan menggunakan sepeda motor dan sempat mengalami sesak nafas.
Sementara itu, Kasatlantas Kampar AKP Rudy Sudaryono mengatakan, kecelakan terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu Ordrick dibonceng rekannya Fadhli menggunakan sepeda motor BM 3885 DF. Kedua mahasiswa itu merupakan warga Kabupaten Bengkalis.
“Dua mahasiswa itu bergerak dari arah Lipatkain menuju Muara Selaya. Setibanya di turunan Jalan Lintas Lipatkain-Muara Selaya kilometer 35, sepeda motor yang ditumpangi M Fadli dan Ordrick hilang kendali karena rem yang tidak berfungsi dengan baik,’’ jelas Rudy.
“Tak bisa dikendalikan lagi, keduanya bersama kendaraan masuk ke jurang. Satu dari dua mahasiswa yang masuk jurang dalam kecelakaan tewas. Sedangkan satu lagi luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit,’’ jelas Rudy. “Kecelakaan tunggal,” tambahnya.
Salah seorang warga Jeki juga mengatakan, kecelakaan dua mahasiswa di Km 35 Muara Selaya merupakan kecelakaan tunggal. Sepeda motor yang mereka kendarai masuk jurang. Kondisi jalan yang menikung ditambah jalan tanah membuat mereka tak bisa mengendalikan sepeda motornya dan masuk jurang.
Rektor Unri Prof Dr Hj Sri Indarti SE MSi menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas musibah ini. “Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang dialami dua mahasiswa kami yang akan menuju lokasi kukerta/KKN,” ujar Prof Dr Hj Sri Indarti, SE MSi, Ahad (9/7).
‘’Secara kelembagaan, jajaran pimpinan universitas, lembaga, serta civitas akademika Unri, menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,’’ tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM-UNRI), Prof Dr Mubarak MSi. “Terima kasih kepada warga yang dengan sigap dan kerja keras dalam memberikan bantuan kepada korban untuk segera dievakuasi,” ujar Mubarak.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Hermandra SPd MA mengatakan, saat ini jenazah almarhum M Fadhli Adinata sudah dibawa ke kampung halamannya di Bengkalis pukul 19.00 WIB. Sedangkan, jenazah Ordrick Sirait juga dibawa ke kampung halamannya di Duri pada pukul 20.00 WIB. Keduanya dibawa dari RSP Unri.
Dikatakan Hermandra pelepasan jenazah dihadiri oleh Ketua LPPM, Dekan Fakultas Teknik dan Ketua BPU serta civitas akademika lainnya. “Jenazah sudah dibawa ke kampung halamannya. Seluruh proses pemulangan jenazah akan ditanggung oleh pihak universitas. Selain itu, pihak Unri juga akan memberikan uang santunan kepada pihak keluarga korban,” ujar Hermandra.(nda/dof/kom)
