PELALAWAN

Warga Keluhkan Pangkalan Elpiji

Riau | Rabu, 09 Desember 2015 - 10:29 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Warga RT 03 dan RW 08 Jalan Lingkar Kelurahan Kerinci Barat Kecamatan Pangkalankerinci, mempertanyakan adanya operasi pangkalan elpiji tabung 3 Kg di lingkungan mereka. Pasalnya, penjualan elpiji dengan plang nama pangkalan milik inisial HO ini, tidak didistribusikan kepada warga tempatan, melainkan kepada penjual partai besar yang menggunakan becak motor.

“Ya, kami mempertanyakan adanya pangkalan elpiji tabung 3 Kg yang beroperasi di lingkungan kami. Pasalnya, Pangkalan elpiji milik HO ini, tidak menjual elpijinya kepada warga di lingkungan kami, melainkan menjual kepada pihak lain dengan becak motor yang datang dari luar daerah Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, kami minta agar Pemkab Pelalawan dapat segera turun meninjau dan memberikan sanksi pangkalan elpiji nakal ini,” terang salah seorang warga RT 03 dan RW 08 Jalan Lingkar kecamatan Pangkalan Kerinci, Darwis T kepada Riau Pos, Selasa (8/12).

Baca Juga :Layani Masyarakat Terjebak Banjir di Jalan Lintas Timur

Di tempat terpisah, Kepala Disperindagsar Kabupaten Pelalawan Zuerman Das ketika dikonfirmasi terkait masalah jumlah pasokan gas dan izin operasi pangkalan elpiji ini, mengaku belum mengetahui masalah tersebut.

“Untuk kuota dan izin operasi pangkalan milik HO, saya belum mengetahui secara pasti. Namun demikian, secepatnya saya akan turunkan anggota ke lapangan untuk meninjau. Jika nantinya hasil peninjauan kami terbukti pangkalan ini tidak memiliki izin atau menyalahi izin yang diberikan, maka kami akan menutup pangkalan tersebut serta memberikan sanksi,” ujarnya.

Pantauan Riau Pos di lapangan, pangkalan elpiji milik inisial HO yang berada di ujung jalan Lingkar Kecamatan Pangkalankerinci ini dalam keadaaan tertutup dan terkunci rapat. Meski tidak adanya aktifitas, namun di halaman rumah bercat warna hijau tersebut tampak berserakan tabung elpiji 3 Kg yang telah kosong atau tidak berisi gas.

Bahkan ketika ditanyakan kepada warga setempat, terkait keberadaan pemilik pangkalan dan nomor seluler pemilik atau pun pekerja pangkalan elpiji, warga juga tidak mengetahui nomor seluler pemilik pangkalan tersebut.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook