DURI (RIAUPOS.CO) - AKIBAT dinding kanal besar di bibir Jalan Sidi Taher, menuju Jalan Hang Tuah dalam wilayah RT 4 RW 12 Kelurahan Duri Barat ambruk, mengakibatkan ratusan rumah warga diterjang banjir. Jebolnya dinding kanal juga menyebabkan aliran air bah mengalir disaat hujan deras menjadi tidak lancar.
Ditambah lagi polongan di gorong-gorong Hang Tuah tersumbat oleh tumpukan sampah. Kondisinya ini sangat meresahkan ratusan rumah warga di kawasan RT 3 dan RT 4 RW 12 Kelurahan Duri Barat karena terendam banjir.
Wakil Ketua RT, As Ari kepada Riau Pos, Senin (4/9) menyebut, dinding kanal besar yang memiliki lebar sekitar lima meter itu ambruk sekitar 15 hari lewat. Kala itu air kanal meluap akibat hujan yang turun sangat deras. “Paling tidak sekitar 150 rumah warga di RT 3 dan RT 4 terendam banjir. Ketinggian air dalam rumah warga ada yang mencapai tinggi dada. Kerugian paling parah dialami pengusaha tempe mencapai Rp3 juta,” katanya di hadapan anggota DPRD Bengkalis asal Mandau, Syaiful Ardi petang kemarin.
Syaiful sengaja turun ke lokasi bersama staf UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kecamatan Mandau, Rudi Rinaldo untuk melihat dari dekat dinding kanal yang ambruk tersebut. “Ini sudah dikeluhkan warga dalam reses kita beberapa waktu lalu. Paling tidak, kita berharap Dinas PU bisa mengatasi ini dengan memanfaatkan dana swakelola,” kata Syaiful.
Karena kerusakannya tidaklah ringan, staf PUPR Rudi Rinaldo menyebut bahwa dana swakelola yang hanya bernilai Rp 800 juta per tahun tidak bisa digunakan. Pasalnya, dana untuk satu lokasi hanya diperbolehkan Rp 200 juta saja. “Kita akan sampaikan hal ini ke Pak Kadis PU nanti. Mungkin bisa dianggarkan dalam APBD-P atau dengan cara lain,” ucap Rudi. Dia juga menambahkan bahwa pembenahan dinding kanal ini harus dilakukan di sisi kiri dan kanan. Panjangnya bisa mencapai 150 atau 200 meter.