(RIAUPOS.CO) -- Di samping utara Telaga Bening, Jalan Masjid, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kabupaten Kepulauan Meranti, berdiri satu unit masjid minimalis. Masjid Al-Falah namanya.
Walau bangunannya tidak kelihatan tua, kabarnya masjid tersebut telah berdiri sejak 1924 silam. Bahkan dapat dipastikan tidak ada masjid yang tersebar di Kepulauan Meranti, memiliki usia melebihi dari usia masjid tersebut.
Al-Falah berdiri di lahan seluas 207 meter persegi dengan jumlah sudut lahan sekitar 16 sudut. Sementara luas bangunan sekitar 80 meter. Di dalam masjid, bagian atas tampak kubah induk. Keberadaannya ditopang oleh empat tiang utama dengan diameter setiap tiang tidak kurang dari 120 sentimeter. Sementara tinggi setiap tiang, kurang lebih sekitar 13 meter.
Dari luar, bentuk fisik masjid memang tidak tampak spesial dari masjid-masjid pada umumnya. Begitu juga dengan keberadaan ornamen. Hal itu dibenarkan, karena seluruh struktur masjid telah direvitalisasi dan jauh dari bentuk semula.
Pantauan, Sabtu (4/5) pagi, beberapa orang anggota dan pengurus tampak sibuk bersih-bersih, mulai dari luar hingga bagian dalam. Kegiatan itu diakui segaja dilakukan menjelang masuknya bulan Ramadan.
Pengurus Masjid Al-Falah, Heru membenarkan fisik masjid tersebut telah mengalami perubahan total dari bagunan lama. 2014 lalu pembongkaran dilakukan mengingat beberapa tiang dan dinding bangunan sudah mulai miring dan keropos.
“Bangunan lama dibongkar dan dibangun ulang karena tidak layak, keropos dan miring. Sempat ada kecelakan karena atas gugurnya sekeping keramik dan menimpa kepala jamaah. Dan upaya revitalisasi terpaksa dilakukan, namun atas kesepakatan ormas, masyarakat dan melibatkan tokoh masyarakat,” ungkapnya saat didampingi oleh Ketua Pengurus Masjid Al-Falah H Safriadi.