DUMAI (RIAUPOS.CO) - Ahlan Siregar (20) meregang nyawa secara tragis. Pria yang bekerja sebagai mekanik truk crude palm oil (CPO) itu tewas terlindas ban truk saat memperbaiki mobil truk, Ahad (3/3) .
Ia melakukan perbaikan truk tangki CPO milik PT Gloria di Rawang Pendek Soekarno-Hatta, RT 10, Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur. Pria itu memperbaiki rem truk CPO dengan nomor polisi BB 9213 FB. Ahlan Siregar (20) diketahui warga Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun, korban lupa mengganjal ban kendaraan besar itu menggunakan balok ataupun batu. Kondisi ban depan yang masih dalam kondisi terbuka dan terganjal dengan dongkrak itu secara tiba-tiba kendaraan seberat 13 ton tersebut bergerak sehingga melindas korban yang ada di bawahnya.
Seorang warga Erwan bersama Ketua RT 26 Kayu Kapur Jhoni Bangun dan RT 09 Bukit Nenas Suryadi saat berada di lokasi mengatakan, korban saat itu sedang memperbaiki truk tangki CPO berbobot sekitar 13 ton dalam kondisi kosong yang sering mengalami rem blong karena tekanan angin di komponen pengereman sering habis secara tiba-tiba.
“Saat itu korban yang sedang ada di kolong truk tangki CPO untuk memperbaiki komponen rem, tiba-tiba truk bergerak mundur ke arah belakang. Kalau soal kondisi mesin hidup atau mati saya gak tahu, tapi itulah kejadiannya,” ujarnya.
Ia mengatakan korban terlindas ban truk tangki CPO yang saat itu dalam keadaan kosong sehingga korban tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah.
Pihak perusahaan Gloria yang diwakili mandor lapangan Nurdin Lubis menjelaskan, peristiwa ini baru pertama terjadi di pool atau bengkel angkutan Gloria.
“Kami pihak perusahaan bertanggung jawab dan akan segera mengantar jenazah korban kepada keluarganya di kampung,” tuturnya.
Sementara itu Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan melalui Kasat Reskrim polres Dumai AKP Awaluddinsyam membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja tersebut.
“Tim identifikasi sudah ke lokasi kejadian dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil penyelidikan awal belum ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian ini,” ujar AKP Awaluddin, Senin (4/3).
Awaluddin dari hasil olah TKP yang dilakukan saat kejadian korban berada di bawah mobil tanki untuk melakukan perbaikan dan saat itu dongkrak yang digunakan untuk mengangkat bagian mobil terlepas sehingga menghantam kepala korban hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Pihak perusahaan sudah dipanggil dan mintai keterangan terkait kejadian ini. Kami masih terus melakukan penyelidikan guna memastikan peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia,” tutupnya.(ade)
(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)