Buruh Riau Bersatu Apresiasi Penolakan RUU Ciptaker oleh Demokrat

Riau | Minggu, 04 Oktober 2020 - 20:13 WIB

Buruh Riau Bersatu Apresiasi Penolakan RUU Ciptaker oleh Demokrat
Buruh Riau Bersatu saat melaksanakan aksi menyampaikan penolakan terhadap RUU Cipta lapangan kerja (Ciptaker) di DPRD Riau beberapa waktu lalu.(DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan legislasi DPR RI bersama pemerintah baru saja menyepakati RUU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) agar dibahas di rapat pengambilan keputusan tingkat II. Sedangkan pada rapat pengambilan keputusan tingkat I yang digelar Sabtu (3/10/2020), Baleg bersama pemerintah sepakat agar RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang (UU).

Rencana itupun sempat mendapat penolakan keras dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI. Melalui Anggota Baleg FDD Hinca Panjaitan, partai yang di pimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut menyatakan menolak keras rencana pengesahan RUU Ciptaker.


Atas penolakan tersebut, Ketua Buruh Riau Bersatu Indra Gunawan Sinulingga meapresiasi suara lantang yang disampaikan FPD pada saat rapat kerja Baleg. Menurut dia, sudah sepatutnya fraksi partai lain di DPR RI berkoalisi dengan partai penolak RUU Ciptaker. 

Sebab, penolakan dari berbagai elemen khususnya kaum buruh merupakan aspirasi yang harus di pertimbangkan.

"Tadi malam kami ikuti jalannya persidangan yang di gelar DPR RI. Kami apresiasi Partai Demokrat yang sudah lantang menyatakan penolakan. Kemudian sikap kami, kami mendesak seluruh partai di DPR RI untuk berkoalisi dengan partai yang menolak RUU Ciptaker. Karena itu suara rakyat," sebut Indra Gunawan kepada Riaupos.co, Ahad (4/10/2020).

Ia menegaskan, bila partai yang saat ini mendukung RUU Ciptaker disahkan, maka sama saja dengan mengkhianati aspirasi yang telah disuarakan masyarakat sejak RUU tersebut bergulir. 

"Kami minta partai lain untuk segera berkoalisi dengan partai yang menolak RUU Ciptaker. Jika tidak maka kami akan mencap sebagai partai pengkianat. Karena RUU ini sangat berbahaya bagi nasib pekerja terutama kaum buruh," pungkasnya.

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook