PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap tiga orang terduga teroris di Riau, Sabtu (2/6). Densus 88 juga menggeledah Gedung Gelanggang Mahasiswa Fisipol Universitas Riau (Unri).
Di lokasi itu, personel menyita empat bom rakitan yang siap diledakkan. Rencananya, bom ini akan diledakkan di gedung DRR RI, dan DPRD Provinsi Riau.
Tiga orang terduga teroris yang diamankan itu, adalah alumni mahasiswa Unri. Pertama, Z (33), ditangkap di Perhentian Raja, Kampar. Kedua, D (34), ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32) ditangkap di lingkungan kampus Unri.
Z merupakan alumni Pariwisata Fisipol Unri tahun 2003, D alumni Administrasi Negara Fisipol Unri 2001, dan K alumni Ilmu Komunikasi Fisipol Unri 2013.
“Dari tiga pelaku, didapat barang bukti. Di antaranya empat bom yang siap diledakkan. Sekarang sudah dijinakkan. Ada juga serbuk-serbuk bahan peledak,” kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Sabtu (2/6) malam di Mapolda Riau.
Dijelaskan Nandang, bom itu dirakit di gedung itu. Bom ini dirakit oleh Z. Terduga teroris ini belajar merakit bom dari media sosial Instagram. Sudah sebulan aktivitas itu berlangsung di sana. “Sementara dia numpang tidur di sana sudah satu bulan,” jelas Nandang.
Selain itu kata Nandang, juga diamankan dua busur panah dan delapan anak panah. Ada juga kata dia, diamankan sepucuk senapan angin. “Untuk proses selanjutnya kita akan kerja sama dengan Densus 88,” kata dia.
Bom ini akan diledakkan di gedung DPR RI dan gedung DPRD Provinsi Riau. Dari hasil pengecekan, daya ledak bom ini cukup kuat. “Katanya akan diledakkan di DPR RI dan DPRD Riau. Daya ledak sama dengan di Surabaya beberapa waktu lalu. Bahan bakunya sama,” ujarnya.
Saat ditanya kapan bom ini rencananya akan diledakkan, Kapolda belum mengetahui informasinya lebih lanjut. Begitu juga dengan asal usul bahan baku didapat, kata Nandang masih dalam penyidikan. “Tunggu hasil penyidikan lebih lanjut. Bom sudah siap ledak. Diledakkan kapan, belum ditanyakan sampai ke situ,” ujarnya.