UPDATE COVID RIAU

Jika Abai, Gelombang Ketiga Bisa Lebih Cepat

Riau | Rabu, 20 Oktober 2021 - 09:20 WIB

Jika Abai, Gelombang Ketiga Bisa Lebih Cepat
Indra Yovi (Juru Bicara Tim Satgas Covid-19) (INTERNET)

Kadiskominfo Rohul itu menjelaskan, Ketua Satgas Penanganan Covid- 19 dalam hal ini Bupati Rohul H Sukiman berkomitmen melalui Tim Satgas Penanganan Covid- 19 Rohul untuk menjalankan Inmendagri Nomor 54 tahun 2021, dengan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan percepatan vaksinasi, untuk mengejar angka capaian vaksinasi diatas 50 persen.

‘’Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid- 19 di Rohul, syukur alhamdulillah sudah menurun. Sekarang untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid- 19, sedikit terkendala dengan stok vaksin yang terbatas. Sehingga untuk mengejar target angka capaian vaksinasi 50 persen memerlukan waktu, tetap berusaha maksimal dengan melakukan koodinasi ke Dinas Kesehatan Riau, agar vaksin yang didistribusikan ke Rohul lebih banyak lagi dari sebelumnya.’’ tuturnya.


Disebutnya, dengan adanya pendistribusian vaksin ke Rohul yang disalurkan ke rumah sakit milik pemerintah daerah, swasta, klinik dan 23 Puskesmas se Rohul, maka optimis angka cakupan vaksinasi Covid- 19 bisa mencapai target sesuai dengan Inmendagri tersebut.

 ‘’Kalau dilihat dalam dua pekan terakhir, antusias masyarakat di Kabupaten Rohul mengantri untuk mendapatkan vaksin Covid- 19 di 23 Puskesmas yang ada, termasuk gerai vaksinasi Polri dan  TNI. Kendalanya saat ini stok vaksin yang terbatas, bahkan disejumlah Puskesmas di Rohul telah kehabisan vaksin,’’ tuturnya

Dumai Masih PPKM Level 2
Meski perkara penambahan kasus Covid-19 di Kota Dumai terus menurun dan angka kesembuhan semangkin meningkat namun Kota Dumai masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Status PPKM Level 2 bagi Kota Dumai ini merupakan yang kedua kalinya. Berdasarkan ‎Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2021, tentang PPKM level 3,2 dan 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19, di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah, Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, Kota Dumai, masih bertahan di level 2.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Dumai Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54  Tahun 2021, Kota Dumai masuk ke dalam Penerapan PPKM level 2. Ia menambahkan, berdasarkan itu akan dibuatkan surat edaran untuk menjadi pedoman masyarakat selama  PPKM level 2.

"Kami masih buat surat edaran satgas terkait pedoman  PPKM ‎level 2 ini. Hal-hal apa saja yang nantinya akan dibatasi akan tertuang dalam surat edaran," katanya, Selasa (19/10).

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengaku, bahwa saat ini Kota Dumai masih tetap melaksanakan PPKM, dan bertahan di level 2.

Meskipun bertahan di level 2, tambahnya, masyarakat tidak boleh mengendurkan protokol kesehatan (prokes)‎, karena prokes merupakan hal yang harus tetap diterapkan, jika ingin perkembangan Covid-19 dihentikan.

"Prokes harus tetap ketat, jangan kendur. Kalau kendur nanti bisa saja perkembangan Covid-19 kembali meningkat," imbaunya.

‎Syaiful menerangkan, bahwa perkembangan Covid-19 Kota Dumai, hingga Ahad (17/10) kasus positif bertambah satu dan melakukan isolasi mandiri sedangkan pasien sembuh ada tiga orang.

"Secara akumulasi kasus Covid-19 hingga Ahad (17/10) berjumlah 10.320 kasus dengan rincian pasien sembuh 9.914,  Isolasi mandiri 18, dirawat di RS 7 orang, dan meninggal dunia 256 orang," sebutnya. Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Dumai, diketahui mulai mengalami tren penurunan, sedangkan angka masyarakat yang divaksin terus meningkat untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tidak mudah tertular virus corona.

Dirinya mengaku, data penerima vaksin dosis pertama di Dumai sebanyak 140.686, penerima vaksin dosis kedua 102.231 orang, dosis ke-3 khusus nakes sebanyak 1.200 orang, dengan total dosis 244.117 orang. Meskipun sudah divaksin Covid-19, Syaiful meminta  masyarakat agar tetap prokes, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Ingat walaupun  sudah divaksin masyarakat harus tetap Prokes, gunakan masker dengan benar," ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook