BUPATI MERANTI PUJI KETEGASAN KAPOLRES

Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih di Atas 500

Riau | Sabtu, 29 Mei 2021 - 08:35 WIB

Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih di Atas 500
Petugas gabungan menyetop warga yang tidak menggunakan masker di kawasan Pasar Cik Puan Pekanbaru, Jumat (28/5/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

"Makanya saya berharap memang tidak ada lagi yang tebang pilih. Sehingga penekanan prokes dapat terlaksana secara menyeluruh. Sehingga Meranti itu betul-betul bebas Covid-19," bebernya.

Dari data yang didapat Riau Pos, jumlah kumulatif sebaran Covid-19 di Meranti sebanyak 807 kasus sejak dilanda pandemi. Walaupun demikian, 657 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara 19 kasus meninggal dunia. Sisa 131 pasien masih dirawat secara intensif di daerah setempat.


Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto yang turun ke Meranti bersama Wadansat Brimob AKBP Ramon Zamora SIK mengatakan tindakan tegas memang harus dilakukan. Karena kesehatan masyarakat yang paling penting.

"Harus ditegakkan. Untuk itu segala daya upaya harus kita lakukan agar masyarkat kita aman dan terbebas dari Covid-19," ujarnya.

Dengan demikian, menurutnya segala upaya dan daya harus dilakukan secara menyeluruh. Apalagi, ia mengaku telah ditugaskan menjadi tim asistensi di Kepulauan Meranti. Tujuannya seperti kemarin memonitoring dan memberikan asistensi kepada Satgas dalam rangka menekan laju sebaran Covid-19 di daerah setempat. Hal ini sesuai arahan Presiden, di mana 14 hari harus mampu menekan laju Covid-19.

Selain itu, saat ini atau dalam waktu dekat, progres penegakan hukum terhadap pelanggar prokes di Kepulauan Meranti dibeberkannya sudah bisa diadili langsung di tempat. Tidak mesti dilakukan di Bengkalis, melainkan bisa dilaksanakan langsung di Kepulauan Meranti.  "Tadi (kemarin, red) juga kami sudah sounding kepada ketua pengadilan jika pelanggar telah bisa dilakukan sidang di tempat. Sehingga tidak perlu lagi di Bengkalis," ujarnya.

Maksimalkan Penanganan Covid-19
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terus menggalakkan komitmen untuk menekan angka peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Negeri Seiya Sekata ini. Hal ini dibuktikan dengan terus dimaksimalkannya penanggulangan pencegahan dan penanganan untuk memutus mata rantai penularan virus corona bersama tim Satgas Covid-19 Pelalawan.

"Ya, kami bersama Tim Satgas Covid-19 Pelalawan sangat serius dan komit untuk menekan penyebaran virus corona dengan memaksimalkan kinerja. Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh pihak, saat ini status Kabupaten Pelalawan telah turun di zona oranye dari sebelumnya zona merah," terang  Bupati Pelalawan H Zukri didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril MKes kepada Riau Pos, Jumat (28/5) usai menggelar video conference (vidcon) bersama Gubernur Riau di ruang Commend Center Kantor Bupati Pelalawan.

Diungkapkan Zukri, komitmen tersebut dilakukan melalui upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Di mana Tim Yustisi Pelalawan terus instens melakukan razia pendisiplinan masyarakat dalam mematuhi prokes. Yakni dengan memberikan sanksi pembayaran denda untuk memberikan efek jera agar masyarakat dapat mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Negeri Amanah itu.

"Selain itu, Tim Satgas juga telah menerapkan pemberlakuan jam malam hingga penerapan penyekatan moda transportasi yang masuk ke wilayah Kabupaten Pelalawan," beber Ketua DPD PDIP Riau.

Bahkan, sambung Zukri, Pemkab Pelalawan bersama Tim Satgas Covid telah menginstruksikan agar seluruh perusahaan wajib memiliki ruang isolasi bagi para pekerja terpapar corona. Kemudian pekerja yang telah melakukan perjalanan dari luar Pelalawan agar melakukan rapid antigen. Tim Satgas juga telah gerak cepat untuk melakukan tracing minimal 15 orang warga yang telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Ini setiap hari terus dipantau serta diawasi oleh Tim Satgas. Sehingga kami berharap angka penyebaran Covid-19 di Pelalawan dapat terus ditekan dan diantisipasi," paparnya.

Dikatakan mantan wakil ketua DPRD Riau ini, pihaknya juga masih terus memaksimalkan pelaksanaan program vaksinasi terhadap warga yang menjadi sasaran untuk divaksin. Dari jumlah kuota vaksin yang direalisasikan pemerintah pusat melalalui Dinas Kesehatan Riau sebanyak 23.400 dosis, saat ini telah terealisasi 16.700 warga yang divaksin. Sisanya 6.600 warga lainnya, dalam jangka waktu satu pekan ke depan akan divaksin.

"Bagitu juga dengan penyerapan dana desa yang diprioritaskan untuk penanganan virus corona, sudah direalisasikan dari pencairan dana tahap 1 hingga tahap 3, meski belum terserap maksimal. Dari jumlah total dana desa Rp110 miliar untuk 104 desa di Pelalawan, baru terserap Rp33 miliar dan tersisa Rp77 miliar. Ini dalam waktu dekat akan direalisasikan hingga dananya terserap 100 persen. Sedangkan dana ini dikhususkan untuk mendirikan pos PPKM serta penyaluran BLT bagi masyarakat terdampak Covid-19," sebutnya.

Dijelaskan Zukri, Pemkab Pelalawan juga telah menyediakan 76 ruang isolasi serta ruang ICU yang tersebar di tiga rumah sakit (RS) di Kecamatan Pangkalankerinci. Yakni RSUD Selasih, RS Efarina dan RS Amelia Medika. Hanya saja, Pelalawan masih memerlukan penambahan vantilator dan juga alat terapi oksigen aliran tinggi yakni high flow nasal cannula (HNFC) untuk pasien Covid-19.

"Jadi, kami sudah mengajukan proposal penambahan bantuan ventilator dan juga HNFC kepada Pemprov Riau melalui Bapak Gubernur dalam pelaksanaan vidcon tadi (kemarin, red). Kami berharap usulan ini dapat dikabulkan Pemprov Riau. Sehingga upaya kami dalam penanggulangan Covid-19 ini dapat berjalan maksimal. Dengan demikian target kami pekan depan Pelalawan berstatus zona hijau dapat tercapai," ujarnya.

Sementara itu Kadiskes Pelalawan Asril menambahkan, saat ini tercatat jumlah total kasus konfirmasi di Pelalawan sebanyak 1.762 pasien. Rinciannya 41 pesien dirawat di RS dan 57 pasien menjalani isolasi mandiri. Kemudian 68 pasien meninggal dunia dan 1.596 pasien lainnya telah sembuh dan selesai isolasi.

"Kalau untuk hari ini (kemarin, red) ada penambahan sebanyak 20 kasus positif baru. Penambahan itu tersebar di Kecamatan Pangkalankerinci 8 kasus baru. Kemudian Kecamatan Langgam dan Ukui masing-masing 3 kasus. Kecamatan Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Bandar Seikijang, Bandar Petalangan, Pelalawan serta Bunut, masing-masing satu kasus baru," tuturnya. (sol/wir/amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook