BUPATI MERANTI PUJI KETEGASAN KAPOLRES

Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih di Atas 500

Riau | Sabtu, 29 Mei 2021 - 08:35 WIB

Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih di Atas 500
Petugas gabungan menyetop warga yang tidak menggunakan masker di kawasan Pasar Cik Puan Pekanbaru, Jumat (28/5/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Penambahan pasien positif Covid-19 harian di Riau per Jumat (28/5) terpantau turun dibandingkan dua sehari sebelumnya. Di mana Rabu (26/5) pasien positif menembus angka 739 orang dan Kamis (27/5) berjumlah 810 orang yang merupakan rekor tertinggi kasus harian selama pandemi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan, per Jumat (28/5), terdapat penambahan 504 pasien positif Covid-19. Dengan demikian, total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 58.204 orang.


"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 456 pasien. Sehingga total 50.881 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, ujar Mimi, juga terdapat 19 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 1.529 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 873 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 4.921 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 5.794 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.619 orang dan yang isolasi di rumah sakit 149 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 86.958 orang dan meninggal dunia 283 orang.

"Untuk informasi lainnya, sampai hari ini (kemarin, red) laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa 322.093 sampel swab pasien," ujarnya.

Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.

Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Riau memerlukan kerja sama banyak pihak. Terutama pemerintah daerah dan pihak rumah sakit.  Diungkapkan Gubri, kasus positif Covid-19 di Riau masih mengalami lonjakan dengan jumlah kematian tinggi. Untuk itu, dia meminta agar seluruh pihak bisa bekerja sama dalam penanganan Covid-19.

Pihaknya juga mengharapkan dinas kesehatan kabupaten/kota yang ada di Riau untuk menyampaikan pesan kepada lapisan terbawah yakni para camat, kepala desa/lurah untuk bekerja sama.

"Karena kita memang harus bersama dalam menangani ini, tidak bisa sendiri," ujarnya.

Gubri juga berharap daerah juga bekerja sama dalam meningkatkan testing dan tracing di daerah masing-masing untuk mengetahui sejauh mana penyebaran Covid-19 di Riau. Selain itu pihaknya juga menginginkan antarrumah sakit bisa saling membantu dalam menangani kasus berat sehingga kasus Covid-19 di Riau dapat teratasi.

Ia berpesan kepada pimpinan rumah sakit di kabupaten agar tidak menunggu pasien semakin parah baru dibawa ke Pekanbaru. Karena rumah sakit di kabupaten bisa berkoordinasi dengan rumah sakit di kota sehingga bisa mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.

"Karena itulah harapan kami agar kita tanggap terhadap persoalan penanganan Covid-19, sehingga dapat menyelamatkan masyarakat di Riau," ajaknya.

Penindakan tanpa Tebang Pilih
Tindakan tegas yang dilakukan oleh Tim Yustisi mencegah penyebaran Covid-19 diapresiasi Bupati Kepulauan Meranti HM Adil SH. Pujian itu juga ditujukan kepada Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto karena melakukan pembubaran kerumunan di kediamannya, Kamis (27/5) pagi.

Bahkan pujian tersebut diungkapkannya di samping Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, di sela kunjungannya di Puskemas Alahair, Jumat (28/5) siang. Tentu alasan dari pujian tersebut tidak terlepas dari penindakan yang dilakukan Satgas Covid-19 tanpa tebang pilih, atau pandang bulu. Termasuk kepada dirinya selaku kepala daerah setempat.

"Saya bangga dengan Tim Yustisi terlebih kepada Pak Kapolres yang tak henti melakukan pengawasan di lapangan. Rumah Bupati pun dibubarkan. Tentunya saya bangga punya Kapolres yang begini," ujarnya kepada Riau Pos ketika mendampingi Sunarto.

Ia tidak menyangkal jika kemarin sebelum kejadian sempat menggelar helat rapat koordinasi dengan Tim Pemenangan Adil Orang Kite (AOK) di kediamannya Jalan Pelajar Alahair. Namun tujuan dari pertemuan tidak terlepas dari rencananya untuk menekan laju penyebaran pandemi dengan menyukseskan program vaksinasi.

"Tim kami yang mengundang pertemuan tersebut. Pertemuan itu juga bagian dalam membahas rencana ke depan. Kami mau tim AOK itu wajib mengawal door to door (dari pintu ke pintu, red) program vaksinasi di daerahnya masing masing. Itu saya sendiri yang pimpin," ungkapnya.

Ia berharap kepada Satgas Covid-19 atau Tim Yustisi tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah sehingga anjuran prokes dilaksanakan tanpa terkecuali.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook