DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Penyebaran Covid-19 di Kota Dumai semakin meningkat. Bahkan muncul klaster baru yang berasal dari Rutan Dumai. Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan pasalnya penyebaran akan cepat terjadi di kalangan warga binaan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mendata, setidaknya sudah ada 29 warga binaan yang terpapar Covid-19 hingga Rabu (30/9). Satu di antaranya meninggal dunia murni akibat Covid-19.
"Saat ini kami sudah melakukan tracing ketiga di Rutan Dumai. Pada Rabu (30/9) kami sudah melakukan swab terhadap 74 warga binaan, diperkirakan dua sampai tiga hari hasilnya keluar," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Mirisnya lagi dikatakannya, satu warga binaan meninggal dunia akibat Covid-19 dan pasien tersebut tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Jadi ini pertama kali pasien positif Covid-19 meninggal murni karena virus corona, pasien perempuan dengan umur 35 tahun berinisial RS," terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu mengatakan munculnya klaster baru tersebut memang menjadi perhatian khusus pihaknya karena memang di Rutan Dumai warga binaan mencapai 1.000 lebih. "Semua mereka berpotensi terpapar," tuturnya.
Ia mengatakan warga binaan yang terpapar virus corona itu berasal dari blok E dan F.
"Jadi mereka yang terpapar saat ini masih di rutan, karena tidak memiliki gejala, mereka di tempatkan di blok tersendiri," terangnya.
Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Rutan Dumai untuk melakukan langkah antisipasi dan tracing kontak.
"Jadi kami akan lakukan tracing kontak terhadap semua warga binaan yang ada. Jadi mereka yang terpapar di tempat di ruang sendiri, mereka yang tidak terpapar dipisahkan," sebutnya.
Selain itu, ia mengatakan hingga Rabu (30/9) total kasus di Kota Dumai ada 810 kasus dengan rincian 455 kasus isolasi mandiri, 42 di RS , 296 sembuh dan 17 kasus meninggal dunia.
"Hari ini (kemarin, red) ada penambahan kasus baru sebanyak 13 kasus dan sembuh 10 kasus dan meninggal dunia satu kasus," sebutnya.
Tujuh Kecamatan di Siak Sumbang 21 Pasien Positif
Penambahan 21 terkonfirmasi positif pada Rabu (30/9) di Kabupaten Siak. Kabar baiknya ada 28 yang dinyatakan sembuh dan saat ini sudah dipulangkan. Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Budhi Yuwono. Lebih jauh dikatakan Budhi,masih ada 227 sampel lagi menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak, terutama kontak erat dengan yang positif dan telah diambil uji swab.
"Total positif 796, konfirmasi 192 dirawat, 456 sehat dan sudah dipulangkan, 135 isolasi mandiri, 13 meninggal dunia," jelas Budhi.
Ada pun pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat dan tersebar di beberapa tempat dengan rincian, Eka Hospital Pekanbaru 58 orang, RS Awal Bros Pekanbaru 4 orang, RSUD Siak 62 orang, RSUD Tipe D Tualang 9 orang, RS Permata Hati Duri 1 orang, RS Sansani 1 orang, RS Efarina Pelalawan 2 orang, isolasi di RSUD Tipe D Minas 7 orang, Asrama Haji Siak 50 orang, isolasi mandiri di mes perusahaan rumah 135 orang.
"Covid-19 sudah menyerang di hampir semua kecamatan, saya berharap seluruh masyarakat bekerja sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkap Budhi Yuwono.