TAMBAH SATU POSITIF DARI TRANSMISI LOKAL

Minta Seluruh Daerah Bersiap PSBB

Riau | Sabtu, 02 Mei 2020 - 08:00 WIB

Minta Seluruh Daerah Bersiap PSBB
Jalan Jenderal Sudirman terlihat lengang, Jumat (1/5/2020). Kota Pekanbaru memperpanjang PSBB selama 14 hari lagi. (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

Pengumuman pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh itu langsung disampaikan, Wali Kota Dumai H Zulkifli As didampingi Plt Kadis Kesehatan H Syahrinaldi, Plt Kadis Kominfo M Fauzan, Jubir Covid 19 Kota Dumai dr Syaipul, Direktur RSUD Dumai drg. Ridhonaldi dan Ketua Tim Dokter Covid 19 RSUD Dumai dr Fahmi, Jumat (1/5) di RSUD Kota Dumai.

Zulkifli As  yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kota Dumai mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada segenap tim medis dan tenaga kesehatan RSUD Kota Dumai. "Saya ucapan dan penghargaan disampaikan atas kerja keras tim dalam memberikan perawatan kepada semua pasien Covid-19 hingga tiga pasien sudah sembuh," terangnya.


Ia juga mengucapkan terima kasih  kepada pasien Covid 19, terutama yang sudah dipulangkan  yang telah kooperatif selama masa perawatan. "Juga kepada keluarga yang telah membantu proses penyembuhan ini," terangnya.

Ia meminta kepada masyarakat sekitar, ketika tiga pasien positif  yang telah dinyatakan sembuh tersebut sampai di rumahnya jangan beri stigma negatif, namun berikan dukungan moril kepada mereka. "Jangan dikucilkan, jangan beri berstigma negatif terhadap mereka karena mereka saudara kita mari. Ayo berikan  semangat kepada mereka agar mereka bisa beraktivitas seperti biasanya," sebutnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak juga memberikan stigma negatif kepada tim medis yang menangani pasien positif,  PDP dan ODP, hingga yang positif. "Mari bersama-sama memberikan dukungan hingga mereka bisa sembuh dan bersemangat. Kita hadapi Covid-19, bersama-sama memerangi dan melawan serta memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Dumai," terangnya.

Orang nomor satu di Dumai ini juga berharap dengan adanya laboratorium di RSUD Arifin Achmad, hasil swab pasien terkait Covid-19 di Kota Dumai cepat keluar. “Dengan hasil yang cepat tentunya akan berimbas pada evaluasi perawatan dan akan memperpendek masa perawatan," terangnya.

Ketua Tim Medis Covid 19 dr Fahmi menjelaskan secara keseluruhan kondisi pasien positif cukup baik. Hanya menunggu hasil swab yang menyatakan negatif. "Kami sampaikan pasien  S  masuk ruang isolasi mulai masuk tanggal 5 April. Awalnya dilakukan rapid tes skrining dengan hasil positif. Tim medis memutuskan merawat pasien di ruang isolasi," terangnya.

Kemudian setelah di Isolasi, diambil sampel swab dan dikirim ke Jakarta. Hasil swab baru keluar 18 April dari BTKL Litbangkes yang menyatakan positif. “Sepekan,  menjalani pengobatan dan isolasi, kondisinya makin membaik. Tidak ada lagi pemakaian infus,” terang Fahmi.

Pada 25 April, dikirim lagi hasil swab. Kali ini ke Pekanbaru. Hasilnya negatif. Tanggal 29 dikirim lagi hasil swab kedua yang menyatakan negatif. "Pasien dinyatakan sembuh total setelah menjalani perawatan sekitar 26 hari," sebutnya

Untuk pasien 07 berinisial RR, masuk isolasi pada 7 April 2020. Begitu hasil rapid test-nya positif, dilakukan isolasi. Langsung diambil sampel swab dan dikirim ke BTKL Jakarta.  "Baru keluar hasil swab tanggal 22 yang menyatakan positif. Namun kondisi pasien cukup baik. Pada 27 April  kita kirim swab ke Pekanbaru hasilnya negatif. Dan kemarin kita kirim lagi sampel kedua dan hasilnya juga negatif. Total perawatan RR selama 24 hari," papar Fahmi.

Tentang pasien 08 berinisial NU, masuk ke RSUD tanggal 21 April dinyatakan positif. Sebelumnya NU sudah melakukan rapid test, namun negatif. Skan tetap karena diduga kuat berkontak dengan pasien positif pada pertemuan nakes Teladan, dilakukan swab. Beberapa hari kemudian diambil swab lagi hasilnya negatif. Lalu tanggal 28 April dikirim swab ke Pekanbaru dengan hasil negatif. "Total perawatan hanya 9 hari," terangnya.

Ia mengatakan secara keseluruhan dapat di simpulkan secara  klinis ketiga pasien cukup sehat. "Kita isolasi dan rawat sambil menunggu swab positif. Dan kehadiran laboratorium di Pekanbaru sangat membantu," ujar Fahmi.

Selain itu, ia  membeberkan lamanya perawatan pasien dalam perawatan (PDP) dan pasien positif Covid - 19. Salah satunya karena lamanya menerima hasil spesimen laboratorium terhadap pengambilan swab PCR. Ia menyebut, di awal ada PDP dan positif yang dirawat, kendala paling utama adalah soal hasil pemeriksaan laboratorium sampel swab yang menunggu waktu cukup lama.

"Semua PDP kami kirim swab. Waktu awal-awal pasien 01, 02 dan seterusnya  itu di kirim ke Jakarta. Kirim ke Jakarta itu melalui banyak proses. Di kirim dulu ke Pekanbaru, lalu ke Jakarta," papar Fahmi.

Untuk mendapatkan hasil laboratorium terhadap pengambilan sampel swab, membutuhkan waktu antara 12 sampai 14 Hari. Mulai dari pengambilan sampel hingga keluar dari BTKL Litbangkes Jakarta.  "Karena hasilnya positif,  kami kirim lagi sampelnya ke Jakarta. Menunggu waktu lagi sekitar 14 hari. Begitu juga kalau hasilnnya negatif. Kami perlu sekali lagi hasil labor yang menyatakan negatif. Itu mengapa perawatan terhadap PDP dan pasien positif butuh waktu lama," ujarnya.

Meski dirawat dan diisolasi, Fahmi menjelaskan bahwa secara klinis, seluruh pasien positif Covid-19 cukup baik. Tidak lagi memakai infus dan bisa menjalankan aktivitas normal. Hanya saja tetap di ruangan isolasi.  "Jadi permasalahannya adalah hasil sampel yang hasilnya lama saat dari BTKL Litbangkes Jakarta. Tapi mulai pekan lalu, kami tidak mengirim lagi sampel ke Jakarta. Kami mengirim ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Kurang dari sepekan,  kami sudah mendapatkan hasil," terang Fahmi..

Tentang PDP, Fahmi menyebut jika seseorang ditetapkan sebagai PDP, RSUD langsung melakukan perawatan di ruang isolasi. Saat masuk langsung diambil swab PCR yang dilanjutkan swab sputum. "Jika hasilnya yang sudah keluar menyatakan negatif, pasien tersebut dipulangkan. Berarti pasien itu tidak terpapar Covid-19," tuturnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook