Akhir Tahun, Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 Uji Laik
Mengenai tol Pekanbaru-Dumai, Fauzan membeberkan progres pekerjaan untuk jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer tersebut sudah mencapai angka 85 persen. Terdiri dari enam ruas, dimana untuk seksi 1 dan 2 diperkirakannya akan selesai lebih awal.
"Uji laik sebelum operasi akan dilakukan, kalau 100 persen, kami usulkan uji laik ke Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR pada Desember nanti," ujarnya.
Ajuan uji laik, menurut Fauzan, akan dilakukan untuk tahap awal sepanjang 12,5 kilometer. Dengan demikian sisi seksi 1 menuju seksi 2 ini akan segera dibuka pada akhir Desember atau awal Januari 2020 mendatang. "Tapi sangat tergantung koordinasi dengan Kementerian PUPR," katanya.
Sementara itu Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tol Pekanbaru-Dumai jika jalur bebas hambatan itu dioperasionalkan. Meskipun keberadaan tol memang menjadi mimpi masyarakat dan dunia usaha di Riau sejak 40 tahun lalu, namun dampak-dampak lain perlu dicermati dengan hadirnya tol.
"Dampak ke masyarakat bagaimana? Ruas jalan Minas-Duri hingga Dumai seperti apa," kata Ketua Apindi Riau Wijatmoko Rahtrisno yang ditemui dalam sebuah diskusi jalan tol bersama pihak HK kemarin.
Dengan jarak tempuh yang lebih singkat, menurutnya, volume kendaraan yang biasa melintas di daerah seperti Duri dan Minas akan berkurang. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat sekitar. "Kalau daerah yang memang berhubungan langsung dengan tol tentu sangat terasa dampaknya positifnya, tapi bagi daerah yang tidak bersentuhan langsung gimana," bebernya.
Sementara itu Kadishub Provinsi Riau Taufiq OM yang hadir mewakili Gubernur dalam pertemuan tersebut menyebut tentang rencana seksi 1 dan 2 ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai yang bakal dioperasionalkan pada akhir tahun ini. Menurutnya perlu dilakukan sebuah uji coba terlebih dahulu. "Karena dengan dibagi seksinya, tentu akan menggunakan jalan keluar ke jalan arteri kembali. Jadi harus diujicoba, sehingga perlu waktu," kata Kadishub.