Kapolda Minta Batalkan, Panitia MenundaDeklarasi #2019GantiPresiden

Riau | Sabtu, 25 Agustus 2018 - 10:47 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)----- - Rencana deklarasi #2019GantiPresiden yang akan dilaksanakan pada Ahad (26/8) di Tugu Pahlawan Pekanbaru, menuai pro dan kontra. Bahkan, Kapolda Riau Brigjen Widodo Eko, tegas meminta agar kegiatan itu dibatalkan. Sedangkan pihak panitia menundanya.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

“Kita antisipasi. Di sini saya tegas , batalkan deklarasi #2019GantiPresiden. Ya, batalkan,” kata Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko, Jumat (24/8) pagi.

Dia menyebut, deklarasi itu tak bermanfaat. Sebab, kegiatan itu dinilai akan memberi dampak buruk terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan, akan tercipta perpecahan di tengah masyarakat. “Tidak ada manfaatnya. Mudaratnya banyak,” sebut Widodo.

Polda Riau kata dia, akan mengambil langkah agar kegiatan itu tak digelar di Riau. Hanya saja, dia enggan menyebutkan apa strategi yang dilakukan untuk membatalkan deklarasi itu. “Ya, kita lakukan strategi yang tidak perlu saya sampaikan di sini,” ujar mantan Wakapolda Jawa Timur ini.

Sebelumnya, pihak Polresta Pekanbaru mengeluarkan rekomendasi untuk tidak diberikan izin keramaian oleh Direktorat Intelkam Polda Riau, terhadap kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.

Rekomendasi untuk tidak diberikannya izin tersebut, tertuang dalam surat rahasia dari Polresta Pekanbaru ke Direktorat Intelkam Polda Riau, tertanggal 21 Agustus 2018. Ada tiga poin yang menjadi pertimbangan agar tidak diizinkannya deklarasi tersebut.

Pertama, bahwa di lokasi yang sama, yakni di Tugu Pahlawan Jalan Diponegoro, juga berlangsung kegiatan aksi damai terkait anti-hoax menjelang Pilpres 2019, yang dilakukan oleh elemen masyarakat. Jika tetap diberikan izin, dikhawatirkan akan terjadi bentrokan fisik, sehingga mengakibatkan gangguan kamtibmas.

Pertimbangan kedua, karena adanya masyarakat yang melaporkan ke Polda Riau terkait dugaan makar yang dilakukan oleh Neno Warisman. Neno Warisman sendiri adalah tokoh sekaligus penggagas gerakan #2019GantiPreaiden itu.

Alasan ketiga, karena munculnya pro-kontra dari kelompok masyarakat Riau terhadap rencana deklarasi #2019GantiPresiden itu. Sehingga dimungkinkan akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum di Pekanbaru.

Terpisah, Ketua Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Husni Tamrin mengaku, akan mengundur kegiatan tersebut. Sesuai rencana awal, kegiatan itu digelar di Tugu Pahlawan, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Namun, atas beberapa pertimbangan, pihaknya secara resmi mengundurnya. Kegiatan akan dilaksanakan pada Ahad (2/9) mendatang. “Memutuskan, deklarasi #2019GantiPresiden pada 26 Agustus di Pekanbaru, diganti, atau dijadwalkan ulang pada 2 September,” ujarnya, Jumat petang.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook