DPRD Tak Bisa Berbuat Banyak

Riau | Jumat, 13 Juli 2018 - 14:25 WIB

“Nanti akan kami dukung sekolah swasta. Jadi tidak seperti hari ini, masuk swasta mahal. Kalau yang sudah terjadi saat ini, mau bagaimana lagi,” ungkapnya.

    

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Terpisah, Komisi E DPRD Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Pekanbaru. Ada tiga sekolah yang dikunjungi, Kamis (12/7). Sekolah yang pertama kali dikunjungi, SMAN 1 Pekanbaru. Di sana dewan langsung bertemu dengan Kepala SMAN 1 Wan Roswita. Kepada dewa,n ia mengaku telah menampung tujuh kelas untuk siswa baru. Namun, jumlah tersebut masih belum sanggup menampung seluruh pendaftar yang berdasarkan zonasi.

   

“Ada 55 orang yang tidak bisa kami terima lagi. Karena kapasitas ruang kelas yang ada tidak mencukupi,” tuturnya.

   

Alternatifnya adalah penambahan satu bangunan kelas. Dengan memanfaatkan labor yang ada saat ini. Namun, hal itu sebelumnya ditujukan untuk penambahan kelas IPA.  Setelah dari sana, dewan yang dikomandoi Wakil Ketua Komisi V Muhammad Adil langsung berkunjung ke sekolah lainnya. Yakni SMAN 8 dan SMAN 2. Di sana dewan menemukan adanya penerapan sistem zonasi sekolah belum sesuai Permendikbud No.14/2018. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V Muhammad Adil. Seharusnya, penerapan sistem zonasi dihitung berdasarkan radius sekolah. Akan tetapi banyak sekolah yang menampung pendaftaran berdasarkan kelurahan dan kecamatan.

   

“Seharusnya berdasarkan radius. Itu yang tertera di dalam Permendikbud No.14/2018. Makanya nanti kami akan mengumpulkan Dinas Pendidikan termasuk kepala sekolah. Ini untuk antisipasi ke depan,” tegasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook