PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) - Pembangunan dua jembatan layang (flyover) di Kota Pekanbaru diharuskan selesai akhir 2018. Karena, sistem penganggaran proyek tersebut menggunakan single years. Jika tidak selesai, bisa dipastikan muncul sejumlah rentetan masalah. Salah satunya adalah terbengkalainya proses pembangunan hingga 2019.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid, Kamis (31/5). Ia menjelaskan, sejak awal dirinya memprediksi pengerjaan dua flyover akan selesai akhir 2018. Karena proses lelang oleh pemprov sudah sangat terlambat, yakni awal tahun. Seharusnya, proses lelang sudah terlaksana sebelum akhir 2017. Sehingga pemenang bisa langsung bekerja pada awal tahun.
“Dari awal saya sudah sampaikan ada hal-hal teknis di luar perkiraan yang harus diperhitungkan. Ada estimasi waktu, misalnya 2 bulan untuk mengerjakan hal nonteknis. Tapi ternyata muncul masalah lain seperti di Siak empat crane-nya rusak. Itu makan waktu 2 pekan,” ucap Wahid.