Tindak Tegas Penimbun Pangan

Riau | Jumat, 25 Mei 2018 - 10:42 WIB

“Seperti beras, dipasok dari luar kota. Kalau ada longsor atau banjir, ini yang kita takutkan. Mudah-mudahan saja tidak terjadi hal itu,” kata dia.

 

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

 Hingga kini kata Gidion, harga pangan masih stabil. Namun, memang ada kenaikan beberapa komoditi. Sepeti harga daging ayam di sejumlah kabupaten dan kota di Riau sejak Ramadan ini sempat menembus Rp50 ribu per kg. Harga itu masih bertahan dan sempat turun menjadi Rp45 ribu di pasar, salah satunya di Kabupaten Indragiri Hulu.

Hanya saja nilai itu masih terlalu mahal karena sebelum Ramadan harga ayam berkisar antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kg.

   

Menurut Gidion, tingginya harga ayam karena adanya kebijakan nasional terkait peternakan ayam potong atau ras. Proses pengembangbiakannya, mulai dari pembibitan hingga panen, tidak boleh lagi menggunakan antibiotik.

  

“Perawatannya tidak seperti dulu lagi, tidak boleh pakai obat supaya cepat besar, tidak boleh pakai antibiotik,” terang Gidion yang juga Ketua Satgas Pangan Riau.

 

 Kebijakan ini disebut Gidion menghambat tumbuh kembang ayam ras dan memperlambat ketersediaannya di pasaran. Apalagi, ayam yang dijual di Indragiri Hulu masih tergantung pada peternak lokal.

 

 Tak hanya ayam, harga telur di kabupaten tersebut juga menembus Rp43 ribu per papannya. Harga ini masih sangat tinggi dibanding sebelum Ramadan berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp 30 ribu per papannya.

“Naiknya harga telur ini karena pasokannya dari luar kota,” sebut Gidion.

   

Selain telur, harga bawang merah dan bawang putih di Kabupaten Indragiri Hulu juga naik. Harga bawang merah yang biasanya Rp30 ribu per kg naik menjadi Rp36 ribu per kg, sementara bawang putih naik dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kg.

 

 Secara umum, Gidion menyebut harga barang pokok di Riau masih stabil. Untuk Pekanbaru, Gidion menyebut ada penurunan harga pada bawang merah, yaitu dari Rp35 ribu menjadi Rp31 ribu per kg.

   

Sementara untuk Kabupaten indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Kampar, Kuantan Singingi dan Bengkalis masih stabil. “Di Kuansing hanya terjadi kenaikan beras premium dari Rp13.500 per kg naik menjadi Rp14 ribu per kg,” kata Gidion.

   

Gidion menyebutkan, Satgas Pangan yang terdiri dari berbagai instansi terkait ini sudah mengadakan pasar murah di berbagai wilayah di Riau. Pasar murah ini alternatif naiknya sejumlah harga di pasar tradisional ataupun modern.

  

Operasi ini bekerja sama memanfaatkan rumah pangan kita (RPK) dan Badan Urusan Logistik bersama Dinas Perindustrian serta Badan Ketahanan Pangan. Operasi dilakukan secara masif untuk mengatasi kenaikan harga pangan.

 

 “Pasar murah dilaksanakan sampai H-7, menjelang itu dilakukan lebih masif, melihat perkembangan situasi nanti,” ucap Gidion.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook