“Itu teknis, harus dikomunikasikan dengan baik, saya sudah telepon Menteri PU supaya dibahas bersama masyarakat kita di sana,” katanya kepada Riau Pos.
Dijelaskan Presiden masyarakat hendaknya jangan langsung menolak begitu saja. Sebab, apa yang dikerjakan tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Namun apa pun itu, Jokowi juga berpesan agar jangan sampai merugikan masyarakat atas lahan tanah yang akan dipakai untuk proyek waduk.
“Yang penting jangan merugikan masyarakat. Di daerah lain juga sama, ada yang begitu, makanya harus diajak komunikasi dan diajak mencari solusi. Kementerian PUPR dan masyarakat harus bicara karena semua persoalan pasti ada solusinya,” kata Presiden.
Karenanya ketika disinggung apakah proyek dimaksud akan tetap dikerjakan atau tidak. Menurutnya hal itu tentu menunggu hasil pertemuan dan komunikasi antara masyarakat dengan kementerian terkait.
“Apakah tetap dilanjutkan pembangunannya nanti dibicarakanlah,” sambungnya.
Sementara mengenai beberapa PSN lainnya di Riau seperti jalur jalan tol Pekanbaru-Dumai, Kawasan Industri Buton, pelabuhan dan lainnya, bahkan ada yang belum dikerjakan sementara ditarget 2019 tuntas. Menurut Jokowi mengenai target tentu akan melihat kondisi proyek.
“PSN itu kan proyek besar. Jadi bisa 2019 bisa 2020 dan 2023 bahkan bisa 2024. Jadi jangan ada yang menyampaikan harus selesai 2019, yang jelas Indonesia khususnya Riau tetap kita bangun dengan proyek yang bermanfaat,” kata Jokowi.(egp/fat)