PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Setelah benteng Tuanku Tambusai di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masuk dalam nominasi cagar budaya nasional, Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Luhak Tambusai mengusulkan pembangunan museum Tuanku Tambusai di sekitar lokasi benteng.
Ketua LKA Luhak Tambusai, Tengku Abdul Rahim mengatakan, usulan pembangunan museum tersebut disampaikan untuk mengenang barang-barang peninggalan Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai. Di mana saat ini sudah ada sekitar 500 barang pusaka peninggalan Tuanku Tambusai yang bisa dipajang di museum.
“In Sya Allah jumlah tersebut akan terus bertambah, karena kami terus mencari barang-barang peninggalan beliau,” kata Tengku.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2023 nanti bisa digelar di lokasi Benteng Tujuh Lapis atau benteng Tuanku Tambusai.
“Ini untuk mengingatkan semua pihak tentang perjuangan Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, pihaknya menyambut baik terhadap usulan pembanguna museum itu. Ia mengapresiasi upaya-upaya yang sudah dilakukan pihak LKA Luhak Tambusai.
“Kami meyambut baik usulan ini, langkah yang para datuk sekalian lakukan sudah betul. Inventaris semua benda-benda pusaka, benda pusaka ini ada juga meliputi dokumen, surat menyurat, kemudian dokumen tentang foto-foto masa lalu itu patut juga untuk disimpan,” ucap Gubri Syamsuar.
Kemudian, Gubri juga mengatakan, jika usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut. Maka, pihaknya akan berdiskusi bersama Bupati Rohul terkait Detail Engineering Design (DED).
“Kami akan berdiskusi bersama Bupati terkait rancangan bangunan dan kajian tentang proyek ini. Lokasinya akan ditetapkan di mana, barulah kita bisa melanjutkan harapan datuk-datuk untuk menjaga negeri ini,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, cagar Budaya Provinsi Riau yakni Benteng Tuanku Tambusai yang ada di Kabupaten Rokan Hulu diusulkan untuk menjadi cagar budaya nasional. Usulan tersebut saat ini sudah dibahas ditingkat nasional bersama usulan cagar budaya dari daerah lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran gubernur Riau yang sangat mendorong upaya pelestarian sejumlah cagar budaya daerah.
“Alhamdulillah, usulan Riau direkomendasi untuk berstatus cagar budaya nasional. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran Pak Gubri Syamsuar. Dukungan beliau sangat besar dalam mendorong cagar budaya daerah menjadi cagar budaya nasional,” kata Raja Yoserizal.(sol)
