JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Video pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Boyolali menimbulkan polemik. Saat ini pun pria berjuluk 08 ini telah dilaporkan oleh seorang warga bernama Dakun ke Polda Metro Jaya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan tidak mempermasalahkan adanya pelaporan yang ditujukan kepada capres yang ia dukung. Sepenuhnya ia serahkan kepada masyarakat untuk menilai laporan tersebut.
“Silakan saja. Biar rakyat yang menilai, upaya-upaya menyeret politik rasial tersebut akan membuat masyarakat benci dengan mereka yang melakukan politicking,” ujar Dahnil kepada JPG, Sabtu (3/11).
Menurut Dahnil, sejak awal tidak ada maksud Prabowo Subianto melakukan penghinaan kepada warga Boyolali. Lagi pula yang disampaikan oleh Prabowo Subianto hanyalah bentuk keakraban antara masyarakat dengan calon pemimpin.
“Sejak awal Pak Prabowo bicara terkait kesenjangan di forum tersebut dan berseloroh dan bercanda dengan warga Boyolali dengan akrab dengan menggunakan kata muka Boyolali,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lainnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan si pelapor tidak mengerti apa maksud yang diucapkan Prabowo pada pidato di Boyolali beberapa waktu lalu.
Sehingga ia menilai pelapor hanya ingin cari panggung saja. “Saya pikir pelapor itu cuma sedang cari panggung saja dikancah hingar bingar politik. Pelapor tidak mengerti dan tidak memahami semangat ucapan yang disampaikan oleh Prabowo,” ujar Ferdinand kepada JPG, Sabtu (3/11).