PILGUBRI 2018

Ini Kemenangan Rakyar Riau

Politik | Kamis, 28 Juni 2018 - 11:23 WIB

Ini Kemenangan Rakyar Riau
SALAM KOMANDO: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution salam komando saat konferensi pers di Media Center Koalisi Riau Bersatu terkait unggulnya pasangan ini pada Pilgubri, Rabu (27/6/2018). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) sukses digelar, Rabu (27/6). Berdasarkan penghitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yang dirilis di https://infopemilu.kpu.go.id pada pukul 23.17 WIB, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution unggul dari tiga paslon lainnya.

Jumlah suara yang mereka raih 97.539 (41.38%) dari 235.712 yang masuk. Disusul pasangan nomor 4 Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 54.658 suara (23.19%), pasangan nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi  47.655 suara (20.22%), dan pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto 35.860 (15.21%).
Baca Juga :Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Eks Komisioner KPU

Hasil hitung cepat KPU yang menempatkan Syamsuar-Edy unggul juga tak jauh berbeda dengan hitung cepat Political Marketing (Polmark) Indonesia. Demikian pula hasil pantauan Riau Pos di TPS-TPS di 12 kabupaten/kota yang di-update hingga pukul 23.00 WIB, Syamsuar juga unggul dengan persentase 41,6 persen. Hanya saja posisi kedua ditempati Firdaus-Rusli (20,4 %). Disusul Andi Rachman-Suyatno (19,7 %) dan Lukman Edy-Hardianto 18,2%.

Polmark Indonesia merilis hasil hitung cepat mereka di Hotel Prime Park Pekanbaru, Rabu (27/6). Dalam konferensi pers, Direktur Operasional Polmark Indonesia Maikal Febrian mengatakan hingga pukul 17.00 WIB data yang diterima pihaknya dari 349 TPS Syamsuar-Edy unggul di angka 38,17 persen.

Ia menjelaskan quick count atau hitung cepat yang diselenggarakan dengan metode random sampling itu memiliki tingkat margin of error lebih kurang 1 persen. Sedangkan untuk tingkat kepercayaan quick count yang dilaksanakan mencapai 99 persen. “Kami mengambil sampel dari 350 TPS se-Riau. Hingga saat ini hanya 1 TPS yang belum menyerahkan hasil,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Maikal dikarenakan 1 TPS yang diambil sampel memiliki akses yang cukup sulit. Begitu juga dengan signal seluler yang berfungsi untuk mengirimkan data ke pusat penghitungan. Sedangkan untuk tempat ke-2 tertinggi adalah paslon nomor urut 4 Andi Rachman-Suyatno dengan 24,35 persen. Selanjutnya di tempat ketiga paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi dengan 20,23 persen. Terakhir paslon nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto dengan perolehan suara 17,25 persen.

“Kami meyakini quick count yang kami laksanakan tidak akan berubah jauh. Karena sekali lagi, margin of error-nya 1 persen. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen. Maka dari itu Polmark Indonesia berkesimpulan pemenang Pilgubri adalah pasangan nomor urut 1 Syamsuar-Edy,” ujarnya.

Meski pihaknya merupakan konsultan dari paslon nomor urut 1, Maikal menjamin hasil quick count yang telah diperoleh tidak ada yang dimanipulasi. Karena seluruh lembaga profesional yang bergerak di penghitungan cepat tidak akan berani mengubah satu data pun. Karena hal tersebut berkaitan dengan akademik. Sehingga tidak satu pun lembaga yang kredibel mau memanipulasi data.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook