Tentu saja, lanjut Prabowo, perluasan basis pajak juga diperlukan. Sehingga sumber-sumber penghasilan negara menjadi lebih beragam. Setelah teknologi dimaksmalkan, transparansi dilakukan agar masyarakat makin percaya kepada pemerintrah. Sehingga, kesadaran membayar pajak juga lebih meningkat. Senada, Sandiaga memaparkan strategi yang bisa dilakukan terkait perpajakan. Yang ditawarkan kepada publik adalah program pemotongan pajak bagi pekerja. ’’Dengan cara menaikkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak),’’ ucapnya.
Hasilnya, uang di kantong masyarakat akan bertambah sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga konsumsi meningkat sehingga bisa memancing peningkatan lapangan kerja.
Ide besar lainnya adalah di bidang pengelolaan keuangan haji. Prabowo menuturkan, tabungan calon jamaah haji harus dikelola dengan baik. Jangan seperti saat ini yang pengelolaannya penuh keragu-raguan. Sehingga bagaimana dana itu akan dikelola jadi tidak memiliki kepastian. ’’Kami ingin membentuk bank tabung haji,’’ jelas Prabowo.
Potensi-potensi yang ada pada dana haji akan dikelola secara modern oleh bank tabung haji. Tentu saja, pengelolaannya harus berbasis Syariah dan berlangsung secara transparan serta efisien. ’’Sehingga bermanfaat untuk umat dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang lain,’’ tambah mantan Danjen Kopassus itu.
Padi Janji Tak Ambil Gaji
Pada debat ke lima malam tadi, pasangan Capres-Cawapres 02 Prabowo-Sandiaga Uno juga berjanji tidak akan mengambil gaji seandainya memenangi Pilpres 2019. Mereka merasa sudah cukup.
“Allah SWT sudah begitu baik kepada padi. Kami juga berterima kasih pada Indonesia, yang luar biasa kepada kami. Kami berkomitmen untuk tidak ambil gaji serupiah pun jika kami dapat amanah ini,” tutur Sandiaga.