Caleg Mulai Tebar Pesona

Politik | Senin, 18 Maret 2019 - 10:07 WIB

Caleg Mulai Tebar Pesona

Siap Jadi Jembatan Aspirasi

Setelah sukses menjadi Bupati Indragiri Hilir (Inhil) dua periode, Indra Muchlis Adnan kini kembali berkontestasi menjadi anggota DPR RI, dari daerah pemilihan (Dapil) Riau 2. Salah satu ketertarikannya, menjadi wakil rakyat cukup sederhana. Pertama, ingin mewakili masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, terutama di tingkat pusat. Di samping ingin menjadi mitra pemerintah dalam membangun.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

“Sesuai dengan kewenangan yang ada pada kami, kami ingin memperjuangkan hak-hak rakyat,” ungkap Indra Muchlis yang aktif sebagai dosen Unisi dan Pengasuh Ponpes Daarul Muttaqien Tembilahan dan Ponpes Syech Walid Thaib Saleh Indragiri Teluk Sungka, Ahad (17/3).

Indra berpandangan, dia dan para wakil rakyat lainnya merupakan rakyat Indonesia. Oleh karena itu suatu perubahan akan dapat dicapai asalkan perbuatan maupun pengorbanan sebagai wakil rakyat dilakukan dengan ikhlas.

“Tidak ada yang mustahil. Selagi niat kita baik saya yakin Allah akan meridhoinya,” tegas caleg Nasdem itu.

Perjuangkan Daerah ke Pusat

Semangat membangun daerah dari jalur legislator juga menjadi semangat mantan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Sukses jabat Wakil Gubernur Riau kurang satu tahun dan berjalan setahun lebih sebagai Plt Gubernur hingga jadi Gubernur Riau definitif sekitar dua tahunan, tampaknya Arsyadjuliandi masih ingin terus membangun Riau dan berbuat bagi kemajuan Indonesia. Dari Senayan, Andi Rachman (sapaan akrabnya) bertekad memberi kontribusi bagi kampung halamannya.

Andi Rachman mundur dari jabatannya yang tersisa lima bulan dalam periodesasi Gubernur Riau 2014-2019. Tepatnya Oktober 2018, dia mundur jelang jabatannya berakhir pada Februari 2019. Hal ini dilakukan karena akan bertarung menuju kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau 1 (Pekanbaru, Siak, Meranti, Bengkalis, Dumai, Rohil, Rohul).

Sebagai Caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Riau 1, maju dari partai yang dipimpinnya, Golkar. Andi Rachman mengaku jika dipercaya dan mendapat amanah untuk duduk lagi di DPR Ri, berkomitmen akan melaksanakan kepercayaan dengan sebaik-baiknya.

“Bagaimana Riau ini bisa dibangun dengan baik dan cepat, tentu kita perlu mengharapkan bantuan pusat, baik melalui program kegiatan pusat maupun juga kegiatan khusus yang strategis,” katanya dalam perbincangan dengan Riau Pos, Ahad (17/3).

Dinamika politik 2019 ini, bukan saja mantan Gubri tersebut yang bertarung. Namun saudaranya juga ikut serta nyaleg. Sebut saja Juni Rachman sang adik yang maju sebagai caleg Golkar untuk DPRD Riau. Demikian pula sang kakak, Anto Rachman yang maju dari Rohul untuk memperebutkan kursi DPRD Riau. Dengan keikutsertaan keluarganya, menurut Andi sebagai warga negara Indonesia tentu memiliki hak dipilih dan memilih.

“Tentu bertujuan sama untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi yang diterima. Jadi menurut saya itu tak ada persoalan, terlebih juga strategi dan basis suara masing-masing berbeda,” katanya tersenyum.

Harus Track Record

Sementara menurut mantan Gubernur Riau Drs H Wan Abu Bakar MS MSi yang juga caleg DPR RI Riau Dapil 1 mengatakan, seharusnya seorang yang ingin menjadi calon perwakilan rakyat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan kemajuan pembangunan daerah tentu harus diukur dari  pengalaman, punya track record. Pengalaman dan kompetensi harus sudah teruji. Bukan secara tiba tiba.

“Itu yang saya lihat saat ini,” katanya.

Wan Abu Bakar menjelaskan, kebanyakan saat ini caleg yang ikut secara tiba-tiba. Tidak terselektif secara objektif di dalam menentukan wakil-wakil rakyat yang bisa berjuang di dalam menyampaikan aspirasi rakyat.(end/yas/ind/egp/dop)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook