Lebih Meyakinkan di Debat Kedua

Politik | Senin, 18 Februari 2019 - 09:37 WIB

Lebih Meyakinkan di Debat Kedua
PILIH PERTANYAAN: Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan nomor 02 Prabowo Subianto memilih pertanyaan terkait infrastruktur dalam debat kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019). (ADEK BERRY/AFP)

Anggaran pembebasan lahan umumnya mencakup 2-3 persen dari nilai infrastruktur. Selama pemerintahannya, dia sudah meminta agar porsi anggaran itu dinaikkan menjadi 4-5 persen. Di bidang pangan, Jokowi ngeles saat ditanya Prabowo mengenai janjinya agar selama pemerintahannya tidak akan impor. Menurut dia, yang dimaksud tidak impor adalah berupaya menekan impor sampai ke titik nol. Jagung misalnya, pada 2014 Indonesia mengimpor 3,5 juta ton jagung. Empat tahun kemudian, Indonesia hanya impor 180 ribu ton.

’’Tidak mungkin seperti membalikkan tangan, sehari dua hari. Itu perlu waktu,’’ ucapnya.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Selama debat, Prabowo lebih banyak tersenyum saat mendengarkan Jokowi berbicara. Namun sebaliknya, Jokowi yang awalnya tidak bereaksi raut wajahnya sempat berubah. Bibirnya menampakkan gestur mencibir, yang dilanjutkan menggeleng-gelengkan kepala. Bibirnya juga tampak berucap, ’’nggak,’’ saat Prabowo mengatakan biaya infrastruktur di Vietnam lebih irit dibandingkan Indonesia.

Selain itu, ada gaya yang berbeda hampir di setiap jeda antarsegmen. Pantauan Jawa Pos (JPG), hampir di setiap jeda, Prabowo selalu masuk ke belakang panggung. Alhasil, aktivitasnya tidak bisa terpantau dengan jelas. Hanya saja, masuknya Prabowo ke belakang panggung selalu diikuti oleh para petinggi partai koalisi pendukungnya.

Sementara, Jokowi memilih berbaur dengan audiens. Lebih tepatnya, menuju tempat timnya berada dan menyapa sang istri. Dia juga beberapa kali tampak berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung. Dari gesturnya, tampak bila keduanya mengevaluasi penampilan Jokowi di setiap segmen debat.

Pada segmen keempat yang paling ditunggu publik, justru berakhir antiklimaks. Harapan akan adanya debat yang dinamis karena tidak dibatasi waktu justru berakhir dengan penyamaan persepsi antara keduanya.

’’Kalau nggak ada banyak perbedaan, untuk apa kita berseteru,’’ ujar Prabowo. ’’Saya setuju,’’ sahut Jokowi.

Padahal, sejatinya ada sejumlah hal yang masih bisa digali oleh keduanya. Terutama di video kedua di mana ada perbedaan yang cukup tajam antara Jokowi dan Prabowo. Prabowo sempat menuding Jokowi hanya mendapatkan laporan yang baik-baik dari bawahannya. Sementara, Jokowi membantah dengan mengatakan dia selalu datang mengecek langsung.

Prabowo pun berhenti mendebat setelah dua kali beradu argumen. ’’Terima kasih, cukup jelas pak,’’ ucap Prabowo yang disambut sorakan penonton.

Jokowi pun membalas dengan kembali membela diri. Bahwa bila ada yang belum dilakukan, itu menjadi koreksi yang harus dilakukan.  ’’Kita ini manusia biasa. Ada yang sudah kita lakukan dan ada yang belum kita lakukan,’’ ucapnya.

Kapolda Metro Jaya: Itu Petasan

Suara ledakan terdengar di dekat  Parkir Timur Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, malam tadi. Lokasi itu dekat dengan pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang langsung mengecek lokasi kejadian menerangkan, kejadian ledakan berlangsung pada pukul 20.15. Setelah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian hampir sejam lamanya dia menegaskan jika ledakan terjadi dari petasan.

“Kami lakukan olah TKP dengan uji bom. Hasil sementara yang kami temui sementara ya berupa ledakan petasan. Jadi mungkin siapa pelakunya masih akan melakukan lidik sementara. Jadi kami buka police line ini,” terang dia.

Dia menyebutkan, pihak kepolisian telah memeriksa  kamera pengawas di lokasi kejaidaan. Namun, dirinya belum dapat  menentukan hasil rekaman tersebut.

“Ini masih proses awal. Kami nanti akan melakukan penyelidikan. Tentu ada  tahapan yang kami lakukan yang pertama kita melihat dari CCTV, siapa yang menaruh di sana ini masih kosong. Sementara ini dari hasil olah TKP ini adalah petasan,”terang dia.

Sementara itu, salah satu saksi yang bernama Tina mengatakan, dirinya melihat pelempar bom dari dalam mobil.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook