JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kritik tentang keberadaan Kantor Staf Presiden (KSP) terus disuarakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon.
Pasalnya, saat ini KSP menjadi sorotan karena sebagai lembaga nonstruktural (LNS) malah membuat kinerja pemerintah tidak efektif dan kerap melewati garis kewenangannya.
“Sejak awal saya melihat keberadaan KSP hanya menambah permasalahan organisasi pemerintahan yang belum tepat guna. Fungsinya tumpang tindih dan memboroskan anggaran negara, apalagi saat ini KSP sudah sangat berpotensi abuse of power,” ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Sebagai lembaga nonstruktural, KSP, kata dia, seharusnya bersifat internal. Akan tetapi, tidak jarang KSP terkesan mengekspose diri layaknya lembaga struktural yang bersifat publik.
Bahkan, imbuh politikus Partai Gerindra itu, KSP kerap memosisikan diri lebih tinggi daripada menteri.
“Ini jelas bermasalah,” jelasnya.
Posisi KSP, sambungnya, adalah lembaga nonstruktural (LNS) yang dibentuk untuk menunjang kinerja presiden dan wakil presiden. Sementara kementerian adalah lembaga struktural yang menjadi bagian inti pemerintahan.
“Sehingga, secara status saja berbeda,” tegasnya.