JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadlizon menanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, pada kontestasi Pilpres 2024. Elite Partai Gerindra itu menyebut wacana itu hanya sebuah gimmick politik yang tidak mungkin terjadi.
"Enggak lah, itu dinamika biasa, mungkin ada sedikit gimmick-gimmick itu biasa," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).
Menurut Fadli, partai politik pengusung Anies Baswedan seperti PKS dan Partai Demokrat telah tegas menolak wacana duet tersebut. Menurut Fadli, itu hanya dinamika menjelang pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) bagi masing-masing capres.
"Jadi bagi saya dinamika menjelang keputusan besar untuk menentukan paslon capres-cawapres," tegas Fadli.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menghembuskan duet bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan untuk menjadi satu kekuatan. Menurut Said, hal ini sangat baik bagi kepemimpinan nasional ke depan.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ucap Said Abdullah, Selasa (22/7).
Said mengakui Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Namun, ia menyebut Anies dan Ganjar merupakan sosok calon pemimpin yang cerdas.
"Keduanya juga sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said.
Menurut Said, momentum ini harus menjadi kesadaran bagi seluruh kader PDIP, termasuk PPP, Perindo dan Hanura yang sudah berkomitmen mendukung Ganjar dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," pungkas Said.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi