PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Siapa yang jadi pengganti Suparman sebagai Ketua DPRD Riau masih belum tuntas. Nama-nama yang diajukan DPD Golkar Riau ke DPP Golkar belum ada yang diputuskan.
Persoalan semakin rumit dengan beredarnya kopian SK penunjukan Septina Primawati Rusli sebagai PAW (pengganti antar waktu) Suparman yang meletakkan jabatan karena maju sebagai calon bupati di Pilkada Rokan Hulu.
Pengamat politik Riau Saiman Pakpahan menilai, keabsahan kopian SK yang diteken Ketum DPP Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan Sekjen DPP Idrus Marham tersebut masih berupa isu sementara. Sementara validitas data dan fakta atas kebenaran penunjukan PAW Ketua DPRD Riau dari Partai Golkar tersebut belum bisa dibuktikan sampai sekarang. Sementara pengurus DPD I Golkar Riau sudah melalui mekanisme pengusulannya. Di mana muncul tiga nama yang disampaikan ke DPP. Yakni Masnur, Supriati dan Erizal Muluk yang juga merupakan anggota DPRD Riau dari Partai Golkar.
“Terhadap kopian, tentu tak ada yang ingin terjebak. Semua mungkin masih meraba-raba dan tidak tahu sumbernya dari mana. Selain itu bisa dilihat dari mekanisme organisasi yang tidak dijalankan dalam hal tersebut,” ujar Saiman.
Saiman memandang jika melihat mekanisme maka harusnya DPP Golkar harus menyampaikan ke DPD I Golkar Riau. Dan baru kemudian DPD I Golkar Riau menyerahkan ke lembaga legislatif. Sementara kopian yang beredar diketahui Saiman dikabarkan dikirim melalui faks ke sekretariat dewan.
“Seharusnya ini jangan terlalu dipersoalkan, karena belum ada kejelasan. Ini adala sebuah drama politik saja. Karena kalau ingin jelas, tentu harus ada surat resmi dan data lengkap,” katanya.
