JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mendesak Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang yang terjadi sejak 10 Mei 2021 lalu. Pasalnya, korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak terus bertambah, terutama korban warga sipil Palestina yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
"Demi melindungi warga sipil yang sudah terlalu banyak jadi korban di kedua belah pihak, kami meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera meminta agar kedua belah pihak yang bertikai agar segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan semua tindak kekerasan,"kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (19/5).
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengecam serangan Israel atas Palestina, karena tak sedikit perempuan dan anak-anak yang menjadi korban akibat agresi tersebut. Untuk itu dia meminta agresi Israel dihentikan.
Partai Gelora Indonesia juga menyampaikan bahwa gencatan senjata adalah mutlak bukan saja untuk menghentikan makin banyaknya korban yang berjatuhan di kedua belah pihak. Namun juga sebagai langkah awal agar kedua belah dapat kembali berunding untuk menyelesaikan konflik.(jpg)
yang berkepanjangan tersebut secara adil dan damai.
"Langkah paling penting yang harus diambil saat ini adalah gencatan senjata penuh, karena kita tidak bisa terus membiarkan korban berjatuhan di kedua belah pihak,"ungkapnya.
Namun, gencatan senjata haruslah ditindaklanjuti dengan upaya nyata untuk membawa kedua belah pihak kembali ke meja perundingan agar sebuah solusi dua negara yang adil dan damai. Irael dan Palestina yang sama-sama merdeka dan berdaulat, dapat tercapai.
"Semoga gencatan senjata dapat segera diwujudkan karena setelah itu sebuah pekerjaan berat menanti kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya mewujudkan negara Palestina merdeka,"tuturnya.
Hingga Rabu (19/5), serangan udara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan 221 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat dari total tersebut, 63 korban adalah anak-anak dan 36 lainnya perempuan.
Serangan udara terbaru Israel juga melukai beberapa warga Palestina, yang menjadikan total korban luka sejauh ini menyentuh angka 1.507. Sementara di kubu Israel, serangan roket kelompok Hamas menewaskan 10 orang dengan dua di antaranya anak-anak.
Ketegangan antara Israel dan Palestina di Yerusalem adalah pemicu terjadinya aksi saling serang saat ini. Hamas meluncurkan roket sebagai bentuk protes atas aksi kekerasan pasukan Israel di Sheikh Jarrah dan kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.(jpg)