PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memimpin apel pagi bersama ribuan aparatur sipil negara (ASN) di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (16/10). Selain menyampaikan arahan kepada para ASN, Syamsuar juga berpamitan karena beberapa waktu ke depan akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Riau.“Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan, mungkin saudara-saudara sekalian sudah tahu bahwa saya sudah mengundurkan diri dari jabatan gubernur. Karena itu, saya mengharapkan apa yang sudah dicapai saat ini, mari kita pertahankan,” kata Gubri Syamsuar, Senin (16/10).
Gubri juga menyampaikan, saat ini pertumbuhan ekonomi Riau sudah bagus, angka stunting menurun, kemiskinan dan angka pengangguran juga turun.
“Investasi di Riau juga terbaik nomor 5 di Indonesia. Berkaitan dengan pendidikan anak-anak, kita juga tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain. Karena itu mari jaga yang sudah baik ini,” ujarnya.
Melalui kesempatan tersebut, Gubri juga menyampaikan bahwa ia bukan segala-galanya dan juga merupakan manusia yang lemah dan juga punya kesalahan.
“Karena itu saya mohon maaf lahir dan batin. Mungkin pekan depan saya belum tentu bisa hadir lagi pada acara seperti ini. Karena itu kesempatan ini saya manfaatkan untuk bersilaturahmi,” sebutnya.
Gubri juga menyampaikan, saat ini sudah ada beberapa OPD yang progres kegiatannya sudah bagus, namun juga masih ada OPD yang realisasi kegiatan dan keuangannya belum sesuai harapan.
“Oleh karena itu saya harapkan pimpinan masing-masing OPD agar mempercepat dan menyegerakan pelaksanaan kegiatan ini sehingga harapan kita bisa bermanfaat bagi tugas penyelenggaraan pemerintah sekaligus juga meningkatkan perekonomian kerakyatan,” katanya.
Selain itu, Gubri juga menilai progres pembangunan di Provinsi Riau setiap tahunnya mengalami kemajuan, meskipun belum maksimal. Namun setidaknya saat menyusun anggaran perubahan beberapa waktu lalu telah bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian. “Saya yakin OPD bisa menyesuaikan dan menyelesaikan tugas yang telah diamanahkan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujarnya.
Mantan Bupati Siak dua periode itu mengaku tidak semua OPD yang dilakukan evaluasi, namun demikian ia selalu mengevaluasi OPD yang besar anggarannya seperti Dinas PU, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Selain itu, anggaran dinas-dinas yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perindustrian, Perdagangan termasuk juga Dinas Perikanan.
“Tentunya ini semua berkaitan dengan peningkatan ekonomi rakyat, termasuk juga Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur ke depan, menurut Syamsuar memungkinkan untuk dilakukan percepatan karena dirinya telah memperjuangkan Participating Interest (PI) 10 persen dari Pertamina sehingga memungkinkan dengan anggaran yang ada.
“Alhamdulillah saya sudah mengurus Participating Interest 10 persen dari Pertamina. Itu sudah disetujui oleh Pertamina dan SKK Migas serta telah disetujui Menteri ESDM,” ucapnya.(sol)