PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - CALON Presiden (Capres) Republik Indonesia nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyapa masyarakat Riau di Pekanbaru, Rabu (13/12). Anies bertemu langsung dengan tokoh masyarakat. Mendatangi rumah warga miskin di sudut Kota Bertuah, hingga bertemu muka dengan pedagang di Pasar Sail, Pekanbaru.
Tiba di Pekanbaru, tujuan pertama Capres Anies adalah mengunjungi rumah Mawardi (50) di Jalan Budi Mulia, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru. Mawardi merupakan salah satu warga miskin yang tinggal di rumah berdinding papan.
Anies tiba di rumah Mawardi sekitar pukul 10.40 WIB. Ia tak sendirian, namun bersama rombongan lainnya tiba di daerah permukiman warga tersebut. Ratusan warga sudah tak sabar menunggu yang datang dengan mengenakan kaus berwarna gelap bertuliskan Bansos Plus.
Setelah turun dari mobil, Anies langsung mengunjungi rumah Mawardi yang berada dekat Jalan Budi Mulia ujung. Tepatnya di belakang musala kecil. ‘’Apa kabar bapak? Sudah lama tinggal sini? Apa kerjanya pak,’’ tanya Anies yang disambut dengan ramah Mawardi dari di dalam rumah.
Anies langsung duduk di dalam rumah Mawardi yang berdinding papan dengan ukuran sekitar 2X3 meter. Mawardi sempat mengeluhkan kondisinya yang susah. Ia berharap Anies setelah terpilih menjadi presiden bisa memperhatikan nasib dirinya dan warga miskin lainnya. Rumah yang ia tinggali sejak 20 tahun itu memang sangat tidak layak.
Ia bersyukur karena calon presiden mau mengunjungi dan mendengarkan keluh kesah hidupnya yang susah. ‘’Awalnya memang terkejut, karena rumah kami akan didatangi Pak Anies, calon presiden. Rumah ini kan seperti ini kondisinya. Sekali lagi saya berharap jika sudah jadi presiden jangan lupakan orang miskin,’’ ungkapnya sambil mengatakan bahwa ia punya dua anak yang paling besar sudah putus sekolah karena tidak memiliki biaya.
‘’Anak saya yang besar sudah putus sekolah. Dulu sekolah di SMK negeri. Anak saya satu lagi masih SD. Istri saya sudah lama meninggal,’’ ungkap Mawardi yang bekerja sebagai buruh pembuat batu bata merah,
Sebelum meninggalkan lokasi, Anies menyempatkan diri menemui ratusan warga yang sudah berkumpul di salah satu rumah warga lainnya. Banyak keluh kesah yang disampaikan. Seperti perbaikan jalan, air bersih dan lainnya. ‘’Ini salah satu hal yang menjadi perhatian dan program kami, daerah yang tertinggal harus menjadi prioritas pembangunan,’’ kata Anies kepada warga yang hadir.
Untuk mencapai daerah itu juga cukup penuh perjuangan, karena akses jalan yang belum tersentu aspal, jalan rusak dan berlumpur. Anies bahkan harus ganti mobil lainnya untuk mencapai ujung kampung itu.
Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Riau
Anies Rasyid Baswedan melakukan pertemuan terbatas bersama masyarakat Riau di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (13/12).
Sekitar pukul 14.10 WIB, Anies memasuki area GOR Gelanggang Remaja, yang diikuti oleh rombongan lainnya. Anies yang mengenakan kemeja putih polos dan celana berwana gelap itu memasuki GOR langsung mendapatkan sambutan dengan teriakan “Perubahan, Perubahan, Perubahan” yang menggema di dalam GOR.
Susana menjadi meriah dan tepuk tangan masyarakat, pendukung, kader dan relawan yang telah menunggunya. Tidak lupa juga mengabadikan sosok Anies dengan ponsel mereka masing-masing.
Anies Baswedan saat di atas podium menyampaikan orasinya dan manyapa masyarakat Riau. ‘’Apa kabar Pekanbaru? Untuk apa kita berkumpul di sini? Untuk apa? Untuk apa? Perubahan, perubahan, perubahan,’’ ucap Anies menyampaikan orasinya.
Pada pertemuan itu, Anies menekankan bahwa hadirnya Amin untuk perubahan. Di antaranya harga sembako menjadi terjangkau, begitu juga pendidikan dan kesehatan. Perubahan itu hanya dapat dilakukan jika punya kewenangan. Kewenangan itu ditentukan Februari 2024 mendatang.
‘’14 Februari pada saat itu nanti, punya waktu enam jam. Apakah Indonesia terus seperti sekarang atau Indonesia berubah. Maka kita harus ajak semuanya. Tidak cukup hanya di ruangan ini. Ajak semua keluarga dan jangkau semua di Riau. Kalau ada kewenangan maka bisa dilakukan. Harga sembako mahal, mahal sekali. Apa perlu dilanjutkan. Pendidikan terjangkau, kesehatan terjangkau, itulah sebabnya kita bergerak untuk perubahan ini,’’ jelasnya.
Kunjungi Pasar Sail
Kemudian Anies Rasyid Baswedan mengunjungi Pasar Sail, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Sail, Pekanbaru. Ia mengenakan kaos berwarna gelap bertuliskan Wakanda No More, Indonesia Forever.
Kedatangan Anies Baswedan ba’da Asar di pasar tersebut, mendapatkan sambutan yang sangat meriah dan tepuk tangan. Ratusan masyarakat, pedagang dan warga sekitar sudah menunggu sejak beberapa jam sebelumnya. Mereka berdiri di dalam dan luar gedung Pasar Sail. Saling berebut agar dapat menyalami Anies. Begitu pun Anies yang tersenyum ramah dan selalu menyapa para pedagang dan warga yang ditemuinya.
Mantan Menteri Pendidikan ini kemudian diarahkan untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan. Ia kemudian duduk di kursi yang disiapkan di tengah-tengah gedung Pasar Sail. Satu meja milik pedagang telah pun disiapkan di depan Anies tersebut.
Pedagang dan warga selanjutnya diberikan kesempatan terlebih dulu untuk menyampaikan keluh kesahnya. Banyak hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, seperti mengenai tingginya harga sembako, apalagi ketika menjelang hari-hari besar keagamaan. Maka harga sembako cenderung mengalami kenaikan yang signifikan.
‘’Harga bahan pokok naik tinggi sekali pak. Semua bahan pokok, harganya naik. Semoga pak Anies menjadi presiden dan membuat perubahan. Biaya hidup kita semakin meninggi sementara pendapatan menurun,’’ ungkap Lia salah seorang pedagang.
Selain persoalan pasokan sembako dan harga sembako yang mengalami kenaikan. Ada hal lainnya yang sempat disinggung warga yang hadir dipertemuan tersebut. Seperti persoalan jalan yang rusak, pelayanan BPJS dan beberapa hal lainnya.
Setelah sesi pertanyaan disampaikan warga dan pedagang. Kini giliran Anies yang diberikan waktu untuk memberikan jawabannya atas semua pertanyaan pedagang dan warga. Anies mengawalinya dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan masyarakat Riau. ‘’Saya beryukur bisa kembali di Pekanbaru Riau, insya Allah pertemuan ini membawa berkah ya,’’ ujarnya.
Sementara soal kenaikan harga sembako Anies mengatakan, bahwa salah satu solusinya langka mempersiapkan sebelum terjadi lonjakan harga. Seperti meningkatkan produksi hal tersebut yang akan dilakukan jika terpilih jadi presiden nanti. Langka awal untuk antisipasinya yang terpenting, sehingga tidak sampai terjadi lonjakan harga karena ketersediaan sembako mencukupi. ‘’Sebenarnya langka yang disiapkan adalah sejak awal sebelum ada lonjakan. Sehingga produksi ditingkatkan sejak awal. Yang terjadi sekarang permintaan tidak disiapkan,’’ ujarnya.
Anies juga menyampaikan pentingnya pasar tradisional. Namun tertata, rapi dan tidak menimbulkan bau tidak sedap. Artinya, pasar tradisional tidak perlu dihilangkan. ‘’Pasar tradisional tetap harus ada. Tetapi harus modern, rapi dan tidak bau,’’ ujarnya.
Anies juga menegaskan pentingnya peningkatan infrastruktur jalan. Jadi tidak hanya jalan tol saja yang perlu ditingkatkan, namun jalan non berbayar juga perlu ditingkatkan kwalitasnya. ‘’Tidak hanya meningkatkan jalan berbayar (tol), tetapi juga meningkatkan kualitas jalan tak berbayar yang ada di seluruh Indonesia,’’ jelas Anies.(esi)
Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru