JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pandemi Covid-19 membuat pemerintah seakan berhadapan dengan buah simalakama. Satu sisi harus menyelamatkan kesehatan masyarakat, di sisi lain perlu memberi jalan agar masyarkat bisa bertahan hidup dengan memberikan akses berusaha.
Pada kenyataannya, pemerintah telah membuat keputusan berani dengan membuka sembilan sektor ekonomi. Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi langkah tersebut.
"Itu sebuah langkah berani dan cerdas," kata Gde Sumarjaya Linggih kepada JawaPos.com, Kamis (11/6).
Gde Sumarjaya Linggih yang biasa disapa Demer itu berpendapat, pandemi Covid-19 dan persoalan ekonomi ini ibarat makan buah simalakama. Di satu sisi, pemerintah sangat khawatir dengan kesehatan dan keselamatan masyarakat akibat Covid-19.
Di sisi lain, kalau terus berdiam diri di rumah, tanpa aktivitas ekonomi, maka akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan negara.
Kini dengan pemerintah membuka sembilan sektor ekonomi, Demer menganggap itu adalah langkah berani dalam menjawab atas kebuntuan perekonomian dampak dari pandemi Covid-19.
Kendati memberikan izin untuk sembilan sektor tersebut, namun politisi asal Bali itu mengingkatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan atau protokol Covid-19.
Adapun sembilan sektor ekonomi yang dibuka kembali itu meliputi pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi