VERSI HITUNG CEPAT

Simak! Komentar Mendagri soal Kemengangan Kotak Kosong di Pilkada

Politik | Selasa, 03 Juli 2018 - 16:55 WIB

Simak! Komentar Mendagri soal Kemengangan Kotak Kosong di Pilkada
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasangan calon (paslon) tunggal Munafri Ariffudin-Andi Rahmatika Dewi yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Makassar kalah melawan kotak kosong versi hitung cepat lembaga survei.

Terkait itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menolak banyak berkomentar. Dia hanya meminta agar seluruh masyarakat tetap bersabar menunggu hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga :Maju Pilkada, Yuyun Hidayat akan Melihat Hasil Pileg 2024

Eks sekjen PDIP itu menyebut, hasil hitung cepat atau quick count tidak bisa dijadikan acuan utama dalam menentukan kemenangan paslon.

"Kami tidak mau mendahului dan menunggu keputusan KPU saja," katanya di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Di sisi lain, jika hasil real count KPU tetap diperoleh hasil kemenangan untuk kotak kosong, calon tunggal itu dapat kembali mengikuti pilkada selanjutnya.

"Kalau dalam undang-undang, ya, itu nanti bisa mengikuti pilkada berikutnya (kalau kotak tetap menang)," jelasnya.

Lebih jauh, dia pun menluruskan istilah "kotak kosong" yang sering digunakan belakangan ini.

"Istilah kotak kosong nggak ada, ya. Jadi, istilahnya (yang benar) itu kolom kosong," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, kotak kosong menjadi lawan paslon Munafri Ariffudin-Andi Rahmatika Dewi di pilkada Makassar. Akan tetapi, dari hasil hitung cepat lembaga survei, perolehan calon tunggal itu kalah. (sat)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook