Ajukan PAW 4 Kader ke Pimpinan DPR

Politik | Jumat, 02 November 2018 - 15:25 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) mengajukan permohonan pergantian antar waktu atau PAW untuk mantan kadernya yang telah berpindah partai. Ini disampaikan politikus yang akrab disapa Oso ke DPR setelah menerima salinan Keputusan Presiden (Keppres). 

Oso mengatakan, langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo sudah tepat. Pasalnya, apabila mantan kadernya telah resmi berpindah partai, maka seharusnya posisinya di DPR bisa segera diganti dengan kader lain.

”Memang harus begitu. Orang sudah pindah ke partai lain, ya harus diserahkan. Masa dia udah pindah ke partai lain, terus dia bicara atas nama partai lain tapi pakai (jatah kursi, red) Hanura. Kan nggak bener. Jadi presiden itu sudah tepat itu,” kata Oso kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11). 
Baca Juga :Bupati Lepas Peserta Pawai Taaruf MTQ

Oso sudah mempersiapkan nama untuk mengganti mantan kadernya yang pindah ke partai lain serta sudah mengajukan nama kadernya untuk PAW. Selain itu, Oso pun menegaskan, dirinya telah menerima salinan Keppres dan mengharapkan pimpinan DPR segera melakukan PAW. ”Sudah diteken. Memang harus begitu, semua partai bukan hanya partai kita. Semua partai yang sudah PAW harus dilakukan seperti itu,” pungkasnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Gde Pasek Suardika menambahkan, mantan kader Hanura yang pindah itu ialah Syafruddin Sudding yang pindah dan maju sebagai caleg PAN, Rufinus Hotmaulana Hutauruk, Dadang Rusdiana dan Fauzi Amro yang pindah ke Nasdem. 

Gde Pasek juga menilai, kepindahan kader Hanura ke partai lain untuk menjadi calon anggota legislatif tak perlu dipermasalahkan. Kepindahan kader partai seperti bursa transfer pemain bola di musim-musim tertentu.  ”Terkait yang pindah ini kan bursa transfer politisi ramai ini pascapiala dunia. Ada ke sana-ke mari, ke mari-ke sana itu hal biasa,” imbuhnya kepada wartawan, kemarin.(aen/jpg)

Menurut dia, situasi itu juga mampu menunjukkan mana kader partai yang sejati dan sebaliknya. ”Justru itu kelihatan baik bagi kami, jadi kelihatan mana kader sejati dan tidak,” tuntasnya.(aen/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook