PLENO TINGKAT PPK DI KUANSING TUNTAS

Andi Putra-Suhardiman Unggul di 11 Kecamatan

Politik | Minggu, 13 Desember 2020 - 10:06 WIB

Andi Putra-Suhardiman Unggul di 11 Kecamatan

Menurutnya hingga saat ini pleno tersebut masih berlangsung aman sehingga berjalan sesuai yang diharapkan.”Tak ada kendala berjalan aman hingga saat ini,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Pilkada Meranti memiliki 450 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kecamatan. Dari 450 TPS terdapat 139.234 daftar pemilih tetap. Sementara, setiap TPS tidak lebih dari 500 pemilih. Untuk penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten dimulai 13 Desember 2020 hingga 17 Desember 2020. Namun menurutnya, KPU Meranti belum menetapkan jadwalnya.


“Rencana malam ini kita putuskan kapan penghitungan tingkat kabupaten akan dimulai,” ujarnya.

Untuk pengamanan ketika proses pleno di tingkat PPK, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK telah menerjunkan 110 personelnya. “Kita ingin memastikan pilkada Kepulauan Meranti berjalan aman dan kondusif hingga seluruh proses selesai,” ujarnya.  

Ia juga mengatakan diterjunkannya ratusan personel dapat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar helat ini terhindar dari wabah Covid-19. “Tetap waspada terhadap ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penghitungan suara, serta tetap berkoordinasi dengan satuan terdekat apabila sewaktu-waktu memerlukan bantuan,” pesannya.

Meski demikian, ia memastikan sampai saat ini situasi Kabupaten Kepulauan Meranti masih aman, kondusif dan tidak ada gangguan kamtibmas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu Polri bersama-sama menjaga stabilitas kamtibmas di Kepulauan Meranti. Kita harap kondisi damai seperti ini bisa terus terjaga,” harapnya.

PSU di Pinggir dan Bathin Solapan

Di Bengkalis, PPK Bantan dan Rupat telah melaksanakan rekapitulasi perolehan suara, Jumat (11/12). Sedangkan, sembilan PPK lainnya melaksanakan, Sabtu (12/12).

“Hari ini (kemarin, red) seluruh PPK melaksanakan pleno rekapitulasi suara,” kata Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly.

“Sampai sore ini (kemarin, red) belum ada persoalan. Nampaknya berjalan lancar,” kata Ketua KPU yang disapa Fadel ini.

Pihaknya berharap masing-masing kecamatan bisa menyelesaikan pleno sesuai jadwal. Kemudian menyerahkan hasil rekapitulasi tersebut kepada KPU Bengkalis untuk dilanjutkan pada pleno kabupaten.

“Kita harap mereka bisa menyelesaikan pleno di kecamatan paling lambat sesuai jadwal sampai 14 Desember 2020. Kemudian hasil pleno diumumkan dan diserahkan kepada KPU Bengkalis,” terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua PPK Bantan Herman kepada Riau Pos menegaskan pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara Pilkada Bengkalis dimulai sekitar pukul 13.40 WIB.

“Untuk hari ini (kemarin, red) kami melakukan rekapitulasi perolehan suara di lima desa,” jelas Herman yang saat itu sedang memimpin rapat pleno di Aula Kantor Camat kemarin.

“In sya Allah lancar dan tak ada kendala. Kami juga menerapkan prokes, terutama untuk saksi dari masing-masing calon dan petugas,” jelas Herman.

Sementara itu, terkait tiga TPS yang direkomendasikan oleh Bawaslu Bengkalis untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU), KPU Bengkalis sudah melakukan pleno untuk jadwal PSU tiga TPS ini. Hasil pleno KPU Bengkalis tiga TPS ini melakukan PSU, Sabtu (12/12).

“D ua TPS di Desa Simpang Padang Kecamatan Bathin solapan, yakni TPS 5 dan TPS 4 melaksanakan PSU tanggal 12 Desember.  Begitu juga TPS 3 Balai Raja Kecamatan Pinggir juga akan melaksanakan PSU di hari yang sama,” tegasnya.

Inhu Terganggu Jaringan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Yenni Mairida SE MM menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti tentang rendahnya persentase hasil pemilihan bupati dan wakil bupati di aplikasi Sirekap. Bahkan, Ketua KPU Kabupaten Inhu menduga akibat pengaruh jaringan karena saat C1 plano hasil pemungutan suara diinput, sulit masuk ke aplikasi Sirekap yang kelola KPU RI.

“Sepertinya ada pengaruh jaringan karena ketika rekan-rekan KPPS menginput data C1 plano, sulit masuk ke aplikasi sirekap yang dikelola oleh KPU RI,” ujar Yenni Mairida SE MM, Sabtu (12/12).

Dicontohkan Yenni, ketika rekan-rekan KPPS yang ada di Kelurahan Pematang Reba mengirimkan C1 plano ke aplikasi sirekap. Padahal keberadaan wilayah Kelurahan Pematang Reba dinilai sangat cukup jaringan. Kemudian bisa saja akibat pengaruh jumlah data C1 plano yang masuk ke aplikasi secara serentak. “Data C1 plano dari berbagai daerah juga masuk ke aplikasi,” ucapnya.

Sementara keberadaan Sirekap tersebut sebagai bentuk transparan KPU dalam menyelenggarakan pilkada. Kemudian sirekap juga sebagai data pembanding jelang pelaksanaan rekapitulasi. Namun demikian, untuk kepastian hasil rekapitulasi, tetap saja menunggu pelaksanaan pleno baik di tingkat kecamatan dan kabupaten. “Untuk kepastian hasil rekapitulasi tetap dari pleno, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkada tingkat kecamatan baru akan dilaksanakan pada Ahad (13/12) hari ini. Di mana pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan diputuskan setelah pelaksanaan rapat teknis yang di gelar KPU dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Jumat (11/12).

Pelaksanaan rekapitulasi ditingkat kecamatan tersebut dilakukan serentak se-Kabupaten Inhu atau di 14 kecamatan yang ada. Pelaksanaan rekapitulasi oleh PPK dibagi dalam beberapa kelompok dengan menerapkan protokol kesehatan.(jps/yas/dac/epp/wir/kas/mng/das)

 

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook