KUANSING (RIAUPOS.CO) -- Teka-teki siapa Ketua DPRD Kuansing pengganti antar waktu (PAW) periode 2019-2024 menggantikan Andi Putra SH MH yang maju pada Pilkada Kuansing 2020 lalu, terjawab sudah. Akhirnya, DPP Golkar mempercayakan pimpinan DPRD Kuansing PAW kepada salah satu kader terbaiknya, Dr Adam SH MH.
Dipercaya sebagai Ketua DPRD Kuansing ke depan, Adam mendapat apresiasi dari anggota DPD RI Dr Hj Intsiawati Ayus SH MH. Ia menaruh harapan kepada Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kuansing itu hendaknya menjadi jawaban masyarakat atas kebutuhannya sekarang ini.
Apalagi ke depan, Kabupaten Kuantan Singingi akan dinakhodai sosok anak muda yang energik yang sudah pengalaman di pemerintahan. Adalah Andi Putra SH MH dan Drs H Suhardiman Amby Ak MM. Maka, duet keduanya (Andi Putra-Suhardiman Amby dan Adam) di Pemerintahan Daerah Kuansing ke depan menjadi asyik.
"Ini harapan. Ini kebutuhan masyarakat Kuansing. Ini ideal dalam menjalankan pemerintahan yang baik. Bersanding dengan elok antara eksekutif dan legislatif. Dan memberi masyarakat jawaban atas kebutuhannya," ujar Anggota DPD RI Intsiawati Ayus dalam keterangannya, usai DPP Golkar menunjuk Adam sebagai Ketua DPRD Kuansing, Jumat (29/1).
Menurut legistar Riau di Senayan itu, di satu sisi, fungsi pengawas pelaksanaan peraturan, regulasi dan ketentuan lainnya dari lembaga DPRD yang dipimpin politisi muda Golkar, Adam. Dan di sisi lain, Andi Putra sebagai kader muda Golkar juga dipercaya masyarakat memimpin Kuansing bersama tokoh muda Kuansing lainnya, Suhardiman Amby sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuansing ke depan.
"Jadi, duet ini (Andi dan Adam sebagai pimpinan eksekutif dan legislatif, red) jadi asyik. Terlepas dari hubungan sebagai mitra kerja, mereka saudara dalam satu rahim. Insya Allah, peran hubungan ini melingkupi jiwa raga yang utuh, karena ada keberuntungan yang mereka miliki. Ada yang akan menasehati. Besar harapan, Kuansing ke depan lebih baik," katanya.
Secara pribadi, anggota DPD RI Intsiawati Ayus berpesan, keduanya hendaknya melakukan kemitraan kerja, baik berjenjang vertikal dalam sistem ketatanegaraan, diharapkannya juga mengayomi masyarakat dengan bijak. Dan memberi masyarakat jawaban atas kebutuhannya.
"Dan jangan muluk-muluk untuk program. Cukup mengusung program pembangunan yang membumi, tingkatkan potensi lokal," disarankan anggota DPD RI.
Karena diakuinya, masa pandemi ini, semua terpuruk. Namun asa atau harapan itu ada. Dan menurut Intsiawati Ayus, harapan itu ada di duet ini.
"(Andi-Adam) Ini jadi duet asyik.Asyik karena lebih akan mengemukakan rasa memiliki Kuansing untuk lebih baik," kata anggota DPD RI mengakhiri.(jrr)
Laporan: Juprison (Talukuantan)
