Paket pertama menuju Desa Tanjung sebagai paket utama di sekitar Candi Muara Takus yang memang banyak sekali potensi. Seperti diceritakannya ada sungai kapur, bersama kelompok sadar wisata sudah disiapkan strategis kunjungan ke Candi Muara Takus
“Kemudian lubang kalam ada sejarah tersendiri sebagai jalan lama. Sudah disusun masterplan-nya pada 2014, diawali dengan Land Clearing dan dilanjutkan pasa tahun ini untuk memperindah kawasan ini,” tegasnya.
Dimana dalam perencanaan Pemkab Kampar untuk potensi wisata Lubang Kolam, dilanjutkannya mulai 2016 akan disiapkan Musola, pos jaga, turap, persinggahan di ujung jalan yang merupakan batas antara pihak PLN dengan desa di PLTA Koto Panjang.
“Yang jelas di lubang ini nantinya akan dibuat sebuah diorama. Akan dibuat tentang gambar bercerita dan tidak akan gelap lagi nantinya,” tambah Syamsul berharap dukungan Pemprov Riau untuk turut mempromosikan dan mendukung rencana tersebut.
Karena menurutnya, sudah saatnya mendatangi potensi atas objek wisata yang dimiliki oleh masyarakat Riau sendiri. Seperti Kampar saja, memang banyak potensi yang sangat besar dimiliki, mulai wisata sejarah, wisata alam, dan wisata nan indah lainnya untuk dikunjungi bersama teman-teman dan keluarga.***