Tingkatkan Layanan, AP II Terapkan Teknologi Informasi untuk Airport Helper

Pesona Indonesia | Senin, 11 September 2017 - 11:35 WIB

Tingkatkan Layanan, AP II Terapkan Teknologi Informasi untuk Airport Helper
Tingkatkan Layanan, AP II Terapkan Teknologi Informasi untuk Airport Helper.

Seluruh esensi dalam layanan direkam semua. Gambaran kebutuhan penumpang di lapangan dimasukkan ke memori. Begitu juga hambatan-hambatan yang bisa didapati petugas saat bekerja. Ini penting untuk dipetakan mengingat jumlah Airport Helper dan penumpang Bandara Soekarno Hatta tak sebanding. Saat ini, jumlah Airport Helper bandara masih sebanyak 805 orang. Sementara jumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta mencapai 60 juta per tahun.

"Kesempatan itu benar-benar saya gunakan untuk mencari dan menggali fakta lapangan sebagai dasar pembuatan kebijakan baru atau new policy untuk SOP (standard operating procedure) airport helper," ujar Awaluddin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari pantauan langsungn di lapangan, Awaluddin menyebutkan, ia mendapatkan fakta bahwa tidak semua "Airport Helper" bekerja seperti dalam video yang viral beberapa hari sebelumnya."Petugas yang rajin lebih banyak," ujar Awaluddin.

Kendati demikian, hal tersebut tentunya menjadi masukan bagi AP II terkait layanan Airport Helper ini. "Kita akan kawal terus untuk lebih baik. Kami berterima kasih atas banyaknya masukan dari pengguna jasa bandara terkait Airport Helper ini," ujarnya.

Dari hasil penyamarannya, Awaluddin langsung menentukan langkah strategis guna memperbaiki layanan ke depan. Pertama, Awaluddin langsung melakukan penataan ulang terkait dengan pengayaan tugas dan pengaturan lokasi atau sebaran petugas. Setelah itu, melakukan integrasi dengan proses operasi lainnya seperti jadwal kedatangan dan keberangkatan penerbangan, jumlah dan jadwal kerja petugas dan lainnya.

"Evaluasi dan review secara berkala untuk penerapan reward atau recognition petugas airport helper juga menjadi hal yang harus dilakukan," kata dia.

Tidak ketinggalan adalah penggunaan teknologi guna membantu dan memperkuat layanan. "Perlunya fungsi supervisi dengan fokus pada people, process dan facilities yang menggunakan teknologi informasi. Dalam waktu dekat akan difungsikan aplikasi mobile apps sebagai tools kerja para airport helper," ujar Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, tidak hanya terbatas untuk layanan airport helper, temuan lapangan ini juga akan menjadi masukan untuk pembenahan SOP pada layanan lainnya yang sejenis di bandara. Seperti layanan petugas aviation security, layanan customer service, petugas golf car dan lainnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook