PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Bahasa Povinsi Riau (BBPR) menyelenggarakan Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif selama dua hari di Pekanbaru, Senin-Selasa (24-25/7/2023). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan/profesi, seperti siswa SMP dan SMA, mahasiswa, guru, dosen, editor, penulis, penerjemah, widyaprada, dan profesi lainnya.

Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) BBPR, Yeni Maulina SPd, menjelaskan, Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Tahun 2023 merupakan bagian dari program yang dijalankan oleh KKLP UKBI pusat, balai, dan kantor bahasa. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan dan penyempurnaan tes UKBI.

Uji coba soal UKBI dilakukan dengan menggunakan aplikasi UKBI Dinamis yang diikuti sebanyak 717 orang dari berbagai kalangan dan profesi. Tahun ini, Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif terdiri atas

Seksi I Mendengarkan (40 soal), II Merespom Kaidah (25 soal), III Membaca (40 soal), IV menulis (2 soal) yang masing-masing dilakukan dalam empat kali uji.

"Uji coba soal UKBI ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi UKBI Dinamis," jelas Yeni.

Dijelaskannya, UKBI adalah alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia yang tidak saja berlaku secara nasional tetapi juga internasional. Selama tahun 2022 UKBI telah diujikan kepada 2019.358 peserta uji dari 37 profesi di 426 kabupaten/kota di Indonesia. Dalam lingkup internasional, UKBI diujikan kepada 119 warga negara asing dari 33 negara.

"Oleh karena itu, peran serta uji coba soal UKBI pada kegiatan ini sangat bermakna bagi pengembangan dan penyempurnaan tes UKBI," jelas perempuan kelahiran Jakarta ini.

Menurut Yeni, dari tahun ke tahun materi dan metode UKBI terus dikembangkan dan disempurnakan. Ini dilakukan agar soal-soal UKBI juga terus mengikuti perkembangan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang datang tidak hanya dari Pekanbaru, tetapi juga ada yang dari Pelalawan," jelas Yeni mengakhiri.

Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman