PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim abdi masyarakat (Abdimas) Universitas Riau (Unri) yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknik, FMIPA, FEB, FKIP melakukan sosialisasi dan penyuluhan cara pembuatan lem lateks dengan bahan dasar limbah styrofoam kepada masyarakat di Kelurahan Muara Fajar Timur, Rumbai, Rabu (22/7) lalu.
Mereka terdiri dari Yondriadi, Erifin Siagian (ketua, red), Farel Akbar Rivieka, Ayla Annisa Liswani, Delfi Elpira, Christy Gobel, Ezra Cristy Febrina, Juria Tri Ananda, Pretty Samjess, dan Riescy Nanda Putri.
Dosen Unri, Dr Desi Heltina ST MT mengatakan, kegiatan Abdimas ini dilakukan sebagai upaya mengurangi limbah styrofoam terutama di Kelurahan Muara Fajar Timur. "Pemanfaatan sampah styrofoam untuk pembuatan lem lateks ini perlu dikembangkan. Selain upaya mengurangi limbah styrofoam yang sulit terurai, juga dapat dibuat sebagai industri rumah tangga," ujarnya.
Lem lateks menurutnya dapat dijadikan usaha baru dikarenakan pembuatannya yang mudah dan bernilai ekonomis. Ini bisa menjadi usaha bisnis rumahan yang dapat menambah pendapatan masyarakat.
Sebelumnya, pihaknya juga telah dilakukan uji coba pembuatan lem lateks di Laboratorium Fakultas Teknik Unri.
"Warga setempat yang mendapat penjelasan mengenai cara pembuatan lem lateks berkeinginan untuk mencoba membuat lem lateks di rumah dan jika berjalan baik, tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan usaha rumahan," sebutnya.
Selain itu, mahasiswa Unri juga melakukan penyuluhan kepada warga untuk mengolah pempek berbahan dasar ikan di Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai.
"Kami juga menjelaskan langsung kepada masyarakat cara membuat pempek dan memberi kesempatan untuk mencicipi makanan pempek yang telah dibuat," pungkasnya. (dof/ifr)