Di sisi lain, terlepas soal sanksi yang menjadi keberatan KPAI, dia menyatakan kecurangan yang dilakukan anak-anak pada saat ujian pastilah ada latar belakangnya.
"Kenapa anak melakukan hal yang salah, pasti ada latar belakangnya. Karena UNBK masih dijadikan alat evaluasi selain pemetaan. Maka potensi kecurangan masih akan terjadi," imbuhnya.
Apalagi, lanjutnya, UNBK SMP digunakan untuk seleksi masuk sekolah jenjang SMA/sederajat. Itu lah,kata dia lagi, akar persoalannya. Seharusnya, Kemendikbud mau memperbaiki sistem evaluasi yang diterapkan.
"Kami menyayangkan hukuman selalu menjadi kebijakan Kemendikbud karena menganggap mendidik dan mendisiplinkan anak harus dengan hukuman dan kekerasan," tandasnya. (ce1/rgm)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama