FORUM GURU

Model COP Mampu Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

Pendidikan | Minggu, 13 September 2020 - 10:20 WIB

Model COP Mampu Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0
Yogi Yunefri

Berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan yang diisi oleh 40 orang peserta didik menyatakan bahwa lebih dari 78 persen peserta didik memilih sangat setuju terhadap pembelajaran Struktur Data berbasis model pembelajaran Cooperative Oriented Problem (COP) yang dikembangkan. COP yang dikembangkan memiliki 7 sintak atau langkah yaitu : (1) Submission of goals and motivation, (2) Smart Grouping, (3) Define Problems, (4) Discussion, (5) Present, (6) Evaluation, (7) Reward. Hasil temuan menunjukkan bahwa model pembelajaran COP yang dikembangkan terbukti tingkat validitasnya tinggi baik dilihat dari segi konstruk sintak yang dibangun serta seluruh buku produk pendukung model pembelajaran tersebut. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran COP telah terbukti kevaliditasannya karena sudah dinilai oleh para pakar yang kompeten di bidangnya sehingga dapat dinyatakan valid. Model COP ini dikatakan valid dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) pada software Lisrel serta rumus Aiken’s V.  Hal ini berarti model pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualitas yang tinggi untuk menjabarkan korelasi antar unsur model dan sintak yang dibangun. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil uji validitas model pembelajaran COP adalah semua sintak yang dikembangkan pada model pembelajaran ini layak untuk digunakan sebagai panduan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan pemrograman.

Baca Juga :Ketidakpedulian terhadap Perubahan Iklim, Hasil Survei Menunjukkan Generasi COP Lebih Tenang

Penemuan lain dari penelitian ini adalah model COP terbukti tingkat praktikalitasnya tinggi yang diukur dengan respon dari penggunanya yaitu tenaga pendidik dan peserta didik. Penemuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ini betul-betul praktis penggunaannya ketika diimplementasikan kepada penggunanya dan memudahkan tenaga pendidik dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik terkait materi pembelajaran.

Kemudahan penggunaan, pemakaian bahasa yang mudah dipahami, panduan pemakaian produk buku dan desain grafis merupakan beberapa indikator yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur tingkat kepraktisan produk. Tingginya tingkat efektivitas merupakan salah satu penemuan dari penelitian ini dimana terjadi peningkatan kemampuan peserta didik dilihat dari segi critical thinking, communication, collaboration, and creativity. 

Menurut tenaga pendidik 86 persen untuk modul struktur data, 91 persen untuk aplikasi SCOP (aplikasi pembagian kelompok dan E-Learning), 81 persen untuk panduan aplikasi, 84 persen untuk panduan mengajar dan 80 persen untuk buku model.  Penemuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ini betul-betul efektif ketika diimplementasikan kepada peserta didik dan membantu tenaga pendidik untuk mencapai target pembelajarannya. Model ini dikatakan efektif dengan menggunakan rumus gain score di mana hasil pembelajaran peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran diukur menggunakan instrumen penelitian.

Hasil dari pengujian efektivitas model pembelajaran COP tersebut adalah model pembelajaran ini dapat diimplementasikan kepada peserta didik kelas Struktur Data di Program Studi Teknik Informatika. Hasil uji efektivitas merekomendasikan model pembelajaran COP ini untuk dapat diterapkan pada mata kuliah struktur data atau yang sejenis dengannya pada jurusan lainnya yang sesuai karena sudah teruji efektivitasnya.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook