PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) bekerja sama dengan penerbit Palagan Pustaka Pekanbaru, akan menyelenggarakan kegiatan Kelas Menulis Cerpen 2022. Kegiatan ini akan diselenggarakan di kantor BBPR Kompleks Kampus Bina Widya Unri setiap Ahad selama empat kali, mulai Ahad (13/11/2022).
Kepala BBPR Toha Machsum SAg MAg, menjelaskan, kegiatan ini merupakan inisiatif penerbit Palagan Pustaka. Pihaknya sangat senang ada lembaga yang mengajak kerja sama untuk pelatihan seperti ini karena akan dilakukan secara serius. Dengan model pelatihan sekaligus pendampingan, hasil akhirnya adalah para serta bisa menyelesaikan cerpennya yang sudah dibahas intrukstur pas di hari terakhir kegiatan.
“Menurut saya model seperti ini sangat bagus. Para peserta akan serius menulis cerpen, mereka juga dibimbing secara serius mulai dari proses pencarian ide, penulisan, hingga menjadi cerpen yang baik. Para peserta juga mendapatkan motivasi dan tips bagaimana bisa menembus media arus utama di Indonesia,” kata Toha di kantor BBR, didampingi Kepala Sub Bagian Umum BBPR Endry Satya Ramadhan, Kamis (10/11/2022).
Toha menjelaskan, ketika menjadi Kepala Balai Bahasa Papua, dia juga membuat pelatihan menulis seperti ini dengan nama Kelas Menulis Papua. Para pesertanya tak dibatasi umur, mulai dari siswa, mahasiswa, dan umum. Para peserta mendapatkan bimbingan dan pelatihan teknis menulis secara periodik, dan hasilnya karya peserta mereka dibukukan.
Toha berharap Kelas Menulis Cerpen 2022 yang diselenggarakan BBPR-Palagan Pustaka ini bisa terus berkesinambungan di masa depan dan melahirkan para penulis yang berkualitas baik di Riau. Toha berharap Riau yang selama ini dikenal melahirkan banyak sastrawan terbilang secara nasional, tak terputus generasinya.
“Mungkin ini langkah kecil yang kami lakukan, tetapi kami berharap ini bisa membantu dalam upaya terus melahirkan sastrawan, terutama cerpen, di Riau,” jelas mantan Kepala Kantor Bahasa Maluku dan Balai Bahasa Bali ini.
Dari pihak Palagan Pustaka, Hary B Koriun, menjelaskan, gagasan untuk menyelenggarakan Kelas Menulis Cerpen 2022 ini berawal dari perbincangannya dengan beberapa penulis di Riau tentang pentingnya pelatihan menulis cerpen secara serius, dan tidak hanya seremonial. Dengan mendampingi para peserta, ada jaminan mereka akan melahirkan karya, karena hasil akhirnya memang harus menyelesaikan satu cerpen.
“Dalam bidang sastra genre cerpen, di masa lalu Riau memiliki banyak penulis yang handal dan bisa bersaing secara nasional seperti M Karim, Taufik Ikram Jamil, BM Syam, Fakhrunnas MA Jabbar, Olyrinson, Abel Tasman, Marhalim Zaini, M Badri, hingga generasi paling muda seperti Cikie Wahab, Windy Syahrian dkk. Namun belakangan belum muncul nama baru yang secara signifikan bisa bersaing secara nasional. Ini menjadi sebuah keresahan,” ujar Hary yang juga akan menjadi instrukstur dan pendamping dalam kegiatan ini.
Ditambahkan oleh pengarang yang sudah menulis 7 novel dan dua buku kumpulan cerpen ini, pihaknya membatasi peserta paling banyak 15 orang. Mereka yang ikut kegiatan ini harus mendaftar dengan menampilkan contoh cerpen dan menulis surat perjanjian akan serius mengikuti kegiatan ini sampai akhir, yakni empat pertemuan.
Hary berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan terus belajar dan menulis cerpen setelah kegiatan berlangsung. Dia juga berharap para cerpenis Riau di masa depan berani bersaing menembus media-media arus utama nasional seperti para seniornya sebelumnya.
Laporan/Editor: Edwar Yaman