KOTA (RIAUPOS.CO) - Pada penerimaan peserta didik baru (PPDB), MAN 2 Model Pekanbaru menerapkan dua jalur masuk. Yaitu jalur unggulan dan jalur reguler. Tinggal calon siswa baru memilih, ingin masuk dari jalur yang mana.
Kepala MAN 2 Model Pekanbaru Norerlinda M Pd didampingi Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas Devi menyebutkan, tahun ini, para peserta yang mengikuti ujian tes potensi akademik, khusus jalur reguler cukup banyak. Mencapai 1.000 peserta. Hasil ujian pun telah diumumkan pada 1 Mei lalu. Hanya 283 peserta yang lolos menjadi siswa baru MAN 2 Model.
Menanggapi permasalahan adanya calon peserta didik baru yang tidak lolos menjadi siswa MAN 2 Model, meskipun calon siswa tersebut memiliki sertifikat hafiz 30 juz Alquran, Kepala MAN 2 Model Norerlinda menerangkan bahwa peserta tersebut mendaftar pada jalur reguler atau jalur tes akademik. Di mana pada jalur tersebut merupakan jalur murni hasil dari tes akademik yang materi tesnya terdiri dari matematika, bahasa Inggris, IPA terpadu dan pendidikan agama Islam.
Ia menyebutkan, seharusnya, peserta tersebut mendaftar pada jalur unggulan. Apalagi sudah hafiz 30 juz. Jika peserta tersebut mendaftar pada jalur unggulan, ia katalan pasti akan mendapatkan prioritas. ‘’Dengan catatan, pihak sekolah akan menguji kembali hafalannya. Karena bukan hanya pernah hafal, tetapi bagaimana dia menjaga hafalannya,” jelas Norerlinda.
Sementara itu, Wakil Bagian Humas MAN 2 Model Devi menjelaskan, PPDB jalur unggulan merupakan jalur masuk yang dibagi atas dua pilihan. Pertama, penelusuran siswa unggul (PSU) dan kedua, penelusuran bakat dan minat (PBM).
Untuk PSU, diperuntukkan bagi pelajar SMP/MTs yang meraih peringkat lima besar di kelas selama lima semester berturut-turut. Selain itu, untuk yang memiliki prestasi di bidang lomba akademik, bisa mendapat prioritas dalam penerimaan dengan melampirkan surat rekomendasi dari pihak sekolah.
“Jalur unggulan untuk mereka yang punya prestasi akademik di sekolah,” terang Devi.
Sedangkan PBM, merupakan jalur masuk bagi siswa yang memiliki prestasi terbaik dalam bidang olahraga dan seni. Terutama seni baca Alquran minimal di tingkat kabupaten/kota yang dibuktikan dengan sertifikat dari pihak terkait, seperti KONI atau LPTQ.
“Untuk yang hafal Alquran, akan diuji kembali hafalannya,” ujarnya.
Disebutkannya, PPDB jalur unggulan sudah berlangsung pada Januari dan Februari lalu. ‘’Jumlah pendaftarnya mencapai 675 peserta dan hanya 191 peserta yang berhasil diterima sebagai siswa MAN 2 Model Pekanbaru,’’ sebut Devi.
Sedangkan PPDB jalur reguler, dijelaskan Devi merupakan jalur masuk dengan cara mengikuti ujian potensi akademik. Tidak ada syarat khusus yang diberikan kepada calon peserta didik jika ingin mengikuti jalur reguler ini. Syarat yang diminta hanya melampirkan fotokopi rapor kelas 7, 8 dan 9 untuk semester ganjil yang diserahkan waktu tes potensi akademik.
“Murni hasil tes akademik, tidak melihat lagi sertifikat yang dimiliki calon peserta didik,” ujarnya.
Dua jalur PPDB ini di maksudkan agar para peserta didik bisa memilih sendiri jalur mana yang akan mereka pilih untuk bisa masuk ke MAN 2 Model. “Yang punya prestasi bisa pilih jalur unggulan, yang tidak punya bisa pilih jalur reguler,” jelasnya.(cr4)