TIM GABUNGAN BERJIBAKU PADAMKAN API

Karhutla Hanguskan Lima Hektare Lahan

Pelalawan | Senin, 31 Juli 2023 - 10:33 WIB

Karhutla Hanguskan Lima Hektare Lahan
Tim gabungan berjibaku melakukan upaya pendinginan lahan yang terbakar di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Ahad (30/7/2023) sore. (HUMAS POLRES PELALAWAN UNTUK RIAUPOS.CO)

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - KONDISI cuaca yang telah memasuki musim kemarau, menyebabkan munculnya sebaran titik panas (hotspot) di Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan laporan BMKG Riau Stasiun Pekanbaru, empat hotspot kembali terpantau di Negeri Seiya Sekata pada Ahad (30/7).

Keempat titik panas tersebut, berada pada level tinggi yang telah berubah menjadi titik api atau fire spot yang ditemukan terjadi di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Alhasil, puluhan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Damkar, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dikerahkan ke lapangan untuk berjibaku memadamkan api dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


‘’Ada 60 personel gabungan bersama masyarakat turun melakukan pemadaman api yang telah membakar lahan gambut di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Di mana api terdeteksi sejak satu pekan lalu yang membakar lahan gambut dan terus menjalar ke lahan lainnya. Meski api sempat beberapa kali berhasil dipadamkan, namun kembali muncul akibat asap yang berasal dari bara api belum padam. Sehingga sampai saat ini proses pemadaman dan pendinginan masih berlangsung. Dan bahkan, pemadaman juga dibantu satgas udara dengan melakukan water booming,’’ terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi kepada Riau Pos, Ahad (30/7) melalui selulernya.

Diungkapkannya, selain kondisi cuaca panas yang cukup ekstrim, tim gabungan juga cukup kesulitan memadamkan api akibat area karhutla yang cukup sulit ditempuh menggunakan transportasi darat. Belum lagi jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman warga serta cukup minimnya pasokan air di lokasi serta angin yang bertiup kencang. Sehingga karhutla cepat menyebar membakar semak belukar di areal itu dalam kondisi kering dan mudah terbakar.

‘’Namun, tim gabungan tetap terus bekerja dengan sekuat tenaga untuk memadamkan si jago merah. Salah satunya melakukan isolasi atau penyekatan api, agar karhutla tidak meluas. Dan upaya pemadaman ini telah dilakukan tim gabungan sejak Jumat (28/7) lalu,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, karhutla terjadi di lahan kosong semak belukar serta lahan kebun milik masyarakat setempat. Sedangkan kebakaran ini terjadi di lahan gambut yang cukup dalam. Sehingga perlu upaya ekstra agar kobaran api dapat dipadamkan secara total. Sedangkan untuk luasan lahan yang terbakar, diprediksi seluas lima hektare dan proses pemadaman masih terus dilakukan tim gabungan.

Di tempat terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasi Humas AKP Edy Haryanto SH menambahkan, titik api tersebut telah terpantau dashboard Lancang Kuning.(hen)

Laporan MUHAMMAD AMIN, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook