PANGKALAN KERINCI

Puluhan Makam di Pangkalan Kerinci Amblas

Pelalawan | Kamis, 28 Oktober 2021 - 10:39 WIB

Puluhan Makam di Pangkalan Kerinci Amblas
Puluhan makam di TPU Terusan Kelurahan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, amblas akibat tergerus air, Rabu (27/10/2021). (M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pelalawan beberapa hari terakhir mengakibatkan sebagian tanah dan patok di TPU Terusan Kelurahan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, amblas akibat tergerus air.

Pantauan Riau Pos di lokasi, setidaknya ada puluhan makam yang amblas dengan kedalaman bervariasi. Puluhan makam amblas di TPU yang berada tidak jauh dari kantor Bupati Pelalawan itu, ada yang sedalam 30-50 centimeter. Bahkan, ada pula makam yang amblas hingga kayu nisan tenggelam masuk ke dalam tanah.


"Ya, banyak makam yang amblas setelah diguyur hujan lebat sejak tiga hari terakhir. Mulai dari makam anak-anak hingga dewasa. Termasuk makam ibu saya," terang Atan, warga Jalan Terusan Kelurahan Kerinci Barat kepada Riau Pos saat ditemui di lokasi pemakaman, Rabu (27/10) sore kemarin.

Dikatakan pria yang berprofesi sebagai pedagang ikan di Pasar baru Pangkalan Kerinci ini bahwa,dirinya mengetahui makam ibunya amblas pada Rabu (27/10) siang. Dimana almarhumah ibunya meninggal dunia dua tahun lalu (2019) akibat penyakit kronis dan dimakamkan di TPU Pangkalan Kerinci.

"Ya, setiap hari selepas pulang dagang, saya pasti mampir ke makam ibu saya. Apalagi rumah saya dengan TPU ini tidak begitu jauh. Tapi, saya terkejut saat ziarah siang tadi dan melihat makam ibu saya sudah amblas pascadiguyur hujan lebat tadi malam, Selasa (26/10). Sehingga saya dan keluarga langsung memperbaiki makam ibu saya," paparnya.

Sementara itu, petugas makam, Marhan mengungkapkan bahwa, ada sekitar 50 makam yang amblas akibat diguyur hujan deras. Makam-makam yang amblas di lahan TPU seluas sekitar dua hektare tersebut, berusia dari 5 tahun hingga 4 bulan. Menurutnya, penyebab puluhan  makam itu amblas, akibat tanah makam yang tidak dipadatkan. Akibatnya, tanah turun saat diguyur hujan.

"Mayoritas tanah di pemakaman ini, banyak bercampur pasir. Sehingga ketika tanah itu tidak dipadatkan, maka ketika hujan deras turun, maka itu banyak yang amblas. Belum lagi papan penyangga makam ini banyak yang lunak, sehingga tidak mampu menampung beban tanah yang basah karena air dan akhirnya patah hingga amblas," ujarnya seraya menyebutkan hanya tersisa 16 tempat di TPU yang telah menyempit tersebut.

Ditambahkan pensiunan ASN Satpol PP Pelalawan ini bahwa, pihaknya telah meminta ahli waris atau keluarga melakukan perbaikan agar kerusakan makam tidak semakin parah. Pasalnya, kondisi curah hujan saat ini masih dimungkinkan terjadi.

"Saya sudah menyampaikan informasi makam amblas ini kepada keluarga dan ahli waris untuk datang melakukan perbaikan. Baik secara langsung, maupun penyebaran informasi melalui Facebook. Dan Alhamdulillah, cukup banyak warga yang datang untuk memperbaiki makam keluarganya. Tapi, ada juga yang tak sempat datang, sehingga meminta saya untuk memperbaiki kuburan keluarga mereka yang amblas, meski ada beberapa makam yang hingga saat ini belum diperbaiki akibat tidak diketahui pihak keluarga," paparnya.

Untuk itu, sambung Marhan, melalui pemberitaan ini, dirinya berharap agar warga yang memiliki keluarga yang dimakamkan di TPU Pangkalan Kerinci, dapat segera melakukan pengecekan dan memperbaiki makam yang telah amblas. Sehingga kuburan tersebut tidak mengalami kerusakan yang semakin parah.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook