PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jalan Jenderal Sudirman ujung atau Jalan Sembilang atau jalan setelah Jembatan Siak IV di Kecamatan Rumbai punya banyak masalah. Selain kerap terendam banjir saat hujan, di titik lain terlihat material sisa tanah timbun mengotori badan jalan.
Pantauan Riau Pos, Selasa (26/12) tampak sisa tanah timbunan tersebut berserakan di pinggir jalan. Tanah tersebut berserakan akibat dari truk melakukan aktivitas bongkar muat tanah timbunan di sisi kiri Jalan Jenderal Sudirman.
Melihat kondisi jalan yang dipenuhi material tanah timbunan membuat resah Iwan (30), seorang pengendara roda dua yang tengah melintas dari Sudirman menuju Rumbai. ”Saya sebagai warga Kota Pekanbaru yang tinggal di Rumbai tentu merasa resah saat melintas di ruas Jalan Jendral Sudirman ini. Akibat adanya tanah timbunan yang berserakan di jalan tersebut membuat kecemasan pengendara roda dua. Kan berbahaya ini licin, apalagi saat ini musim hujan, kalau nggak hati- hati bisa terjatuh,” ujar Iwan.
Tanah timbunan yang berserakan di pinggir jalan tersebut berasal dari aktivitas bongkar truk yang melakukan penimbunan dipinggir jalan. Adanya aktivitas penimbunan lahan di lokasi tersebut membuat sejumlah material jatuh dan berserakan di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Material tanah timbunan yang jatuh saat musim kemarau membuat jalan berdebu, tetapi jika musim hujan maka jalan akan licin dan sangat membahayakan para pengguna jalan terutama kendaraan roda dua.
”Kita resah karena akibat ini sangat membahayakan karena licin, apalagi saat ini musim hujan juga kan,” katanya.
Ia berharap, pihak terkait bisa segera mencari solusi agar pengendara nyaman saat melintas di Jalan Jendral Sudirman tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh pengendara roda dua lainnya, Syamsul (45) merasa resah saat melintas menunggangi kendaraan roda dua miliknya di ruas Jalan Jendral Sudirman. “Tadi saya lewat di jalan tersebut licin akibat material tanah jatuh ke atas aspal, bahkan tanah yang berserakan tersebut hampir memakan setengah badan jalan,” ucapnya.
Menurutnya, aktivitas semacam ini harus dicari solusi agar kegiatan penimbunan justru tidak mengganggu pengendara lain. Pasalnya, jika material tanah timbunan tersebut terjatuh di badan jalan dan jika tidak segera dibersihkan justru membuat masalah baru seperti permukaan jalan jadi licin dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.
”Oleh karena itu, segeralah dilakukan pembersihan oleh para pekerja proyek tanah timbunan itu, jangan merugikan masyarakat, sehingga saat berada di jalan material tidak jatuh dan mengganggu pengendara lain di belakang ataupun yang tengah melintas,” katanya.(dof)
