PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - AH (12), warga Dusun Bukit Asri, Desa Lubuk Kembang Sari, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan ditemukan tewas setelah terseret arus dan tenggelam di dalam kanal atau parit besar areal perkebunan salah satu perusahaan sawit di SP 5, Desa Lubuk Kembang Sari Ukui, Ahad (9/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan mengatakan, kejadian nahas tersebut bermula saat pelajar yang masih duduk dibangku kelas lima salah satu SDN bersama kawannya di Kecamatan Ukui ini hendak berenang di dalam kanal yang berada di tengah perkebunan.
Tanpa ada komando, ketujuh anak remaja ini pun akhirnya terjun ke dalam kanal untuk berenang menikmati sejuknya air parit tersebut di tengah teriknya panas matahari.
"Namun, baru lima menit berendam di dalam sungai tersebut, tiba-tiba rekan-rekan korban tidak melihat keberadaan AH yang diduga tenggelam terseret arus kanal dengan kedalaman sekitar tiga meter tersebut. Alhasil, keenam pelajar SD ini pun berusaha mencari korban dengan menyelam dan menyisiri lokasi di sekitar kanal," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi kepada Riau Pos, Senin (10/4).
Diungkapkannya, setelah lebih kurang 30 menit atau sekitar pukul 15.30 WIB, upaya keenam rekan korban, tidak berhasil menemukan keberadaan AH. Sehingga para remaja yang merasa khawatir atas keberadaan korban ini, memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
"Keluarga korban yang mendapat laporan dari keenam remaja tersebut, langsung turun ke lokasi bersama warga sekitar. Upaya pencarian dengan cara tradisional pun dilakukan orangtua korban dan warga setempat. Namun, hingga pukul 17.00 WIB, jasad korban tak kunjung ditemukan," paparnya.
Atas kondisi tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kehilangan anggota keluarganya kepada pihak perangkat desa, pemerintah kecamatan, TNI, dan Polri serta BPBD Pelalawan untuk bersama-sama melakukan pencarian dan penyelamatan di sekitar parit.
"Setelah mendapat laporan dari masyarakat, maka kami langsung turunkan satu tim sebanyak 8 personel dengan peralatan lengkap termasuk perahu karet. Dan saat berada di lokasi, kita bersama gabungan, langsung turun kedalam kanal yang arusnya sangat deras akibat curah hujan yang cukup tinggi, untuk mencari keberadaan jasad korban," ujarnya.
Ditambahkannya, setelah kurang lebih hampir sepuluh jam atau tepatnya sekitar pukul 22.40 WIB melakukan operasi pencarian, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Di mana korban ditemukan sekitar 200 meter dari titik ia tenggelam, dengan kondisi tubuh korban tersangkut di pelepah batang kelapa sawit yang berada di dalam kanal tersebut.
"Setelah dievakuasi ke darat, jenazah korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Lubuk Kembang Sari Kecamatan Ukui," tutupnya.(gem)
Laporan M AMIN, Ukui