PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejak diusulkan beberapa waktu lalu, para calon penerima kartu Prakerja di Riau hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum mendapatkan informasi. Berapa usulan penerima kartu Prakerja Riau yang disetujui pemerintah pusat.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Jonli mengatakan bahwa untuk mempertanyakan sejauh mana progres verifikasi berkas calon penerima kartu Prakerja di Riau. Pemprov Riau melalui Gubernur Riau Syamsuar sudah menyurati Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
"Belum dapat lagi berapa yang disetujui, Pak Gubri juga sudah menyurati pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengetahui berapa usulan yang disetujui," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, usulan Pemprov Riau untuk kartu Prakerja sebanyak 139.870 orang, dari kuota yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 92.893. Sehingga terdapat selisih pendaftar dari kuota yang diterima sebanyak 46.977 orang.
"Memang usulan yang kami kirim melebihi kuota yang diberikan, karena itu kami ingin tahu dari usulan yang diberikan berapa yang disetujui," ujarnya.
Dijelaskan Jonli, surat yang dikirim Gubernur Riau tersebut tertanggal 22 April lalu. Dengan nomor surat 560/Disnakertrans/963. Dalam surat tersebut, berisi permintaan data penerima kartu Prakerja untuk Provinsi Riau.
"Jadi yang kami usulkan itu, berapa yang didapat hingga saat ini belum diketahui lagi. Karena surat kami itu belum dibalas lagi. Data itu tentunya penting untuk mengetahui siapa saja yang akan menerima kartu Prakerja tersebut," sebutnya.
Jika data dari pemerintah pusat terkait berapa jumlah kartu Prakerja Riau yang diketahui, demikian Jonli, pihaknya dapat melakukan pendataan kembali siapa saja yang tidak mendapatkan kartu Prakerja. Sehingga mereka yang tidak dapat, akan diberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau.
"Karena mereka yang mendaftar itukan juga ikut terdampak, jika tidak mendapatkan bantuan pusat maka akan dibantu dari daerah. Tapi tentunya memang mereka yang benar-benar memerlukan karena terdampak virus corona. Bantuan yang diberikan tersebut sebesar Rp300 ribu per kepala keluarga," ujarnya.(sol)