PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru Mardiansyah menyebutkan pada April nanti kegiatan di dinasnya akan mulai berjalan. Di mana, penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas.
''April kegiatan sudah bisa jalan. Ini juga berkaitan dengan pokok pikiran anggota dewan. Bulan depan (April, red) sudah bisa dijalankan,'' ujar Mardiansyah kepada Riau Pos, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan bahwa, masalah banjir adalah salah satu tugas yang diberikan oleh Gubernur Riau Syamsuar kepada Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun. Sehingga ini pula yang menjadi salah satu program prioritas di Perkim.
''Masterplan (penanganan banjir, red) sudah disiapkan. Saat ini semua program tersebut masih dalam tahap verifikasi,'' sebutnya.
Ditegaskannya, penanganan banjir akan dilakukan dengan melibatkan organisasi masyarakat setempat (OMS) atau program OMS padat karya. Artinya, menyelesaikan persoalan banjir di tingkat kecamatan dengan melibatkan langsung masyarakat di kecamatan tersebut. ''Kami sudah melakukan sosialisasi dengan para camat,'' katanya.
Disampaikan Mardiansyah, program OMS padat karya yang diusung Dinas Perkim Pekanbaru ini, perlu didukung semua pihak. Sebab, tujuannya meminimalisir titik-titik banjir, yang pengerjaannya diserahkan ke masyarakat dengan menggunakan dana APBD Pekanbaru.
''Selama ini proyek selalu dikerjakan oleh kontraktor. Dengan adanya OMS padat karya ini, kita memberikan peluang bagi masyarakat di untuk dapat bekerja sekaligus membangun kampung mereka sendiri, dengan menggunakan dana APBD,'' ujar Mardiansyah.
Dia juga menegaskan saat ini sedang menunggu juklak dan juknis karena tahap sosialisasi dengan kecamatan sudah dilakukan. Kini menunggu pemetaan yang dilakukan pihak kecamatan. Selanjutnya, setelah seluruh data masuk, semua program OMS ini dapat dikerjakan oleh masing-masing kecamatan.
''Sampai hari ini sudah tujuh kecamatan yang memasukkan data. Kita memberikan deadline sampai akhir bulan (Maret) ini semua dari 15 kecamatan sudah masuk. Harapan kita pertengahan tahun ini sudah bisa dikerjakan,'' paparnya.
Sekedar gambaran, anggaran OMS Padat Karya disiapkan Rp5,6 miliar untuk 15 kecamatan. Prinsip kerjanya, Perkim akan mengerjakan sesuai dengan prinsip ketuntasan. Misalnya, jika satu titik ini bisa mengatasi banjir maka akan dikerjakan. Namun jika membutuhkan anggaran yang besar, maka tidak bisa dikerjakan dengan anggaran OMS Padat Karya.
Terpisah, rencana Dinas Perkim Pekanbaru melibatkam OMS ini mendapat respon positif dari anggota DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar SE MH. ''Selama tujuannya untuk masyarakat banyak. Termasuk program andalan OMS Padat Karya itu kami pasti mendukungnya,'' kata Robin, kemarin.
Menurut Robin, program OMS Padat Karya yang diusung Perkim saat ini, dipastikan bisa membantu realisasi program yang belum berjalan. Setidaknya masyarakat punya rasa memiliki, apalagi daerahnya dibangun oleh pemerintah.
''Tinggal saja teknisnya harus dipersiapkan Dinas Perkim, agar tidak melanggar ketentuan yang ada. Apalagi fokusnya penanganan banjir. Kami minta ini prioritaskan titik-titik yang benar-benar parah. Makanya hal ini perlu sinergitas dengan pihak kecamatan,'' harapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, agar realisasi pelaksanaannya tidak diundur, tetap
dilaksanakan pada April. Tentunya, data yang diinginkan Dinas Perkim dari kecamatan diharapkan Maret ini bisa rampung.
''Mudah-mudahan saja, kita sama-sama kawal. Sehingga apa yang sudah direncanakan bisa terealisasi. Yang terpenting juga, anggarannya tersedia,'' tegasnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Kota