Empat Toko Musnah Terbakar

Pekanbaru | Kamis, 30 Januari 2020 - 10:54 WIB

Empat Toko Musnah Terbakar
BEKAS KEBAKARAN: Pemilik toko sedang mengumpulkan barang-barang yang dirasa berharga, dari puing-puing bekas kebakaran yang menghanguskan empat unit toko kelontong, Rabu (29/1/2020).( sofiah/riau pos )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Empat unit toko kelontong di Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki musnah terbakar, Rabu (29/1) pukul 03.30 WIB. Diketahui pemilik bernama Syahrial. Sembilan unit mobil pemadam kebakaran Kota Pekanbaru dikerahkan untuk memadamkan api yang menjalar begitu cepat.

Sala seorang saksi Sandi (33) mengatakan, empat unit toko itu terbuat dari kayu. Ada yang berjualan nasi ampera, dan terdapat menjual jajanan lainnya seperti sate, lontong, dan nasi goreng


Saat kejadian pemilik sedang tidak di lokasi. Api mulai membesar sekitar pukul 03.30 WIB. Keadaan keempat toko saat itu kosong tanpa penghuni. "Kebetulan saat itu pemilik Pak Haji (Syafrial) lagi tidak ada di tempat. Kosong warungnya. Sumber api kemungkinan dari tungku memasak yang masih menyala bara apinya bekas memasak sore," sebut Sandi saat dijumpai di lokasi, Rabu (29/1).

Sementara itu, saksi lainnya Erwinsyah yang sedang berjualan nasi goreng dan mi Aceh di depan lokasi itu mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti sumber api.

Ia melihat api dari warung nasi milik ustaz H Syafrial yang tiba-tiba sudah menyala. "Saya lihat api sudah menyala saja. Api cepat menjalar ke seluruh warung tersebut dikarenakan terbuat dari kayu," ujarnya.

Warga sebutnya, sempat mendobrak toko kelontong itu. Ternyata tidak ada pemilik. Mulanya mencoba memadamkan dengan peralatan seadanya lalu menghubungi Damkar Kota Pekanbaru.

Saat dikonfirmasi Kasi Operasional Damkar Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, sembilan MPK yang datang dapat menjinakkan api. "Sekitar satu jam setengah dapat dipadamkan. Bangunan terbakar semua dengan luas 20 x 30 meter persegi," ungkapnya.

Sementara hasil olah TKP yang dilakukan polisi, diduga akibat korsleting listrik. Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran toko kelontong berbahan dasar kayu itu. "Masih diselidiki, dugaan sementara korsleting listrik," ucapnya. Untuk korban jiwa dikatakan Vandy tidak ada. Sedangkan untuk kerugian materil belum dapat ditaksir.

Ditinggal Pemilik, Rumah Terbakar Sebelumnya si jago merah juga melahap bangunan permanen milik warga bernama Tebe Simatupang (62) di Jalan Garuda Raya, Perum Sidomulyo Nomor 20, RT 02, RW 06, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (27/1). Diketahui pemilik sedang tidak di rumah.

Kepulan asap yang menggunung, membuat warga setempat segera menghubungi pemilik rumah. Saat itu saksi Azwar (51) langsung menghubunginya bahwa rumahnya terbakar. Sementara warga lain menghubungi Damkar Kota Pekanbaru.

Lima unit Damkar turun ke lokasi untuk memadamkan dan mendinginkan. Dijelaskan Kasi Operasional Pemadaman Kebakaran Kota Pekanbaru Fahriansyah, api dapat dipadamkan sekitar 80 menit.

"Jadi kami dihubungi pukul 13.15 WIB kemudian berangkat pukul 13.20 WIB dan sampai TKP pukul 13.30 WIB. Begitu sampai langsung kami padamkan dan selesai pukul 14.50 WIB," ungkapnya. Dari total bangunan seluas 25 x 30 meter persegi, yang terbakar 10 x 15 meter persegi.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Selamat saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran itu. "Berdasarkan hasil olah TKP di lapangan dugaan sementara korsleting listrik. Sementara untuk kerugian materil mencapai Rp300 juta," ucapnya. Ia pun mengatakan, berbagai inventaris milik korban habis terbakar seperti barang elektronik, furnitur, pakaian dan lainnya.(ade)


Laporan: SOFIAH









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook